KORANBANTEN.COM – Gubernur Provinsi Banten Banten Dr Drs H Wahidin Halim, M.Si mengajak komunitas masyarakat Banten untuk menciptakan suasana damai dan kondusif serta berkolaborasi mengembangkan pertanian dan membangun kemandirian pangan.
Banten memiliki potensi besar di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, namun belum dikembangkan optimal sehingga perlu dukungan komunitas dan pelaku usaha.
“Produk petani harus memiliki
nilai tambah sehingga petani untung. Disini baru panen singkong, harganya di petani di bawah seribu per kilogram. Itu karena tidak punya nilai tambah dan akses ke pasar,”ungkap Gubernur Wahidin Halim yang menghadiri Halal Bihalal Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) Provinsi Banten, di kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) Provinsi Banten, Serang, Selasa 8 Juni 2021. Halal Bihalal yang juga dihadiri Ketua Umum Intani Pusat Guntur Subagja Mahardika, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Ir M Agus Tauchid, dan Direktur Utama Bank Banten Dr Agus Syabarudin, dilaksanakan secara hybrid dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Gubernur mengapresiasi kehadiran pengurus komunitas dan organisasi masyarakat Banten. Ia mengajak mereka merawat Banten yang kondusif, aman, dan damai. “Banten damai!” tegas Wahidin Halim bersama-sama pimpinan komunitas.
Pimpinan komunitas masyarakat yang hadir adalah K.H. Sulaiman Effendi (Ketua DPW INTANI Provinsi Banten), Muhammad Hasan Gaido (Bendahara Komite Ekspor Halal DPP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Laksamana TNI AL (Purn) Dr. Ir H. Eden Gunawan, M.M,I.PM, AER. (Sekretaris Umum Perkumpulan Urang Banten/PUB), Ashok Kumar (Ketua PHRI Banten), Ir. H Ajat Sudrajat (Ketua IPSI Banten), Yang’to, S.H. M.H (Ketua Umum Perkumpulan Seni Budaya/PSB) Banten, Nana Sujana (Waketum Bidang Pariwisata Indonesia Saudi Arabia Business Council), dan Hendra Hartono (Ketua Kuwait dan Qatar Business Council).
Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk membangun kemandirian pertanian, peternakan, dan perikanan Banten. “Saat ini ada permintaan sapi untuk RPH di Jakarta dan sekitarnya semoga bisa disuplai oleh peternak Banten.”ungkap Guntur yang sudah bekerjasama dengan Pesantren di Banten beternak dan penggemukan sapi. “Peternakan di Banten sangat bagus,” tambah Ketua Intani Banten Sulaeman Effendi. Begitu juga kebutuhan pangan lainnya cukup besar, bisa dipenuhi oleh petani Banten.
Kepala Dinas Pertanian Agus Tauchid berharap Banten menjadi pemain utama dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Banten dan ibukota Jakarta. “Saya selaku staf Gubernur melaksanakan program-peogram pertanian yang menjadi prioritas Gubetnur,”jelasnya.
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarudin menyebutkan Bank Banten siap mendukung pengembangan pertanian. Agus yang baru beberapa bulan memimpin Bank Banten sedang membenahi bank milik Pemprov Banten ini menjadi bank yang unggul dan pilihan masyarakat Banten.
Bendahara Komite Ekspor Masyarakat Ekonomi Syariah, M Hasan Gaido, mengungkap banyak produk pertanian Banten yang layak ekspor. “Potensinya besar, tapi saat ini kita prioritas memenuhi kebutuhan Banten dan Jakarta,”ujarnya.
Halal Bihalal Intani Banten diisi dengan diskusi “Membina Petani dan Nelayan untuk Ketahanan Pangan dan Bernilai Ekspor Halal”. (***)