koranbanten.com – Gubernur Banten Rano Karno S,IP secara resmi melantik Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang masa jabatan 2016-2021 di Pendopo Gubernur Banten KP3B, Rabu, 23 Maret 2016.
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No 131.36-1000 dan 131.36-1001 Tahun 2016 tentang pengangkatan Bupati Pandeglang dan Wakil Bupati Pandeglang. Irna Narulita dan Tanto W Arban merupakan pasangan terpilih pada Pilkada serentak yang digelar 9 Desember 2015 lalu.
Dalam sambutannya Gubernur Banten Rano Karno mengajak Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang yang baru dilantik untuk melangkah bersama melanjutkan ujian sejarah yang maha berat yaitu mewujudkan janji-janji mencapai kesejahteraan rakyat di Kabupaten Padeglang.
“Saya meminta saudara (Irna-Tanto) untuk memastikan setiap rakyat diseluruh pelosok wilayah bisa merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan dalam kehidupan sehari-hari, memastikan rakyat mendapatkan air bersih, memperoleh listrik, menikmati layanan transportasi yang terjangkau dan bisa mengakses layanan pendidikan dan kesehatan dengan kualitas yang baik,” kata Gubernur.
Gubernur menyebutkan, pada tahun 2014 angka harapan hidup (AKH) di Kabupaten Pandeglang sebesar 62,91 % sedangkan rata-rata Provinsi Banten sebesar 69,13 %. Rata-rata lama sekolah Kabupaten Pandeglang 6,45 % dibawah rata-rata Provinsi Banten 8,19 % pertahun. Untuk indek pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Pandeglang 62,06 % pertahun sedangkan rata-rata Provinsi Banten sebesar 69,89 % pertahun. Sementara data persentase penduduk miskin di Pandeglang 9,50 % per tahun atau lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata Provinsi Banten sebesar 5,5% pertahun, sedangkan PDRB perkapita Pandeglang Rp.15.530.096 pertahun dan masih dibawah rata-rata Provinsi Banten sebesar Rp.36.606.416 pertahun.
“Artinya dengan data ini perlu adanya langkah yang lebih kongkret dalam mengentaskan kemiskinan serta terobosan untuk mengurangi ketimpangan antara wilayah dan kesenjangan sosial,” ujarnya.
Gubernur juga meminta kepada kepala daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten untuk meningkatkan peran sebagai simpul penting koordinasi antar wilayah Kabupaten/Kota dan Provinsi dapat ditangani dengan baik.
“Jangan bekerja dibelakang meja, turun langsung kelapangan untuk mengurai masalah dan menyelesaikannya,” pintanya.
Di Pandeglang, saat ini, kata Gubernur belum dimasuki industri, perekonomian juga belum dapat tumbuh dengan baik. “Dengan pembangunan tol (Serang-Panimbang), minimal terjadi pembukaan tempat untuk masuknya investasi. Tentu ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat disana,” ucapnya.
“Yang tak kalah penting saya berharap bupati dan wakil bupati melakukan pengawasan dalam pengelolaan dan penggunaan anggaran. Hindari penyalahgunaan dan kebocoran anggaran, karena setiap rupiah anggaran negara adalah uang rakyat yang harus digunakan oleh pemerintah secara berkelanjutan dalam mencapai kesejahteraan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengatakan, pihaknya akan mendukung dan mengawal program-program pemerintah pusat yang masuk ke wilayah Pandeglang.
“Kita akan mengawal program-program pemerintah pusat, salah satunya program KEK Tanjung Lesung, karena itu sebagai peluang pertumbuhan ekonomi Pandeglang,” kata Tanto usai dilantik.(Advertorial/Humas)