KORANBANTEN.COM – Sampaikan Rancangan Peraturan Daerah Walikota Serang Syafrudin hadir dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang terkait perubahan atas Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan perpustakaan, Senin (17/10).
Sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, bahwa banyak sekali perubahan-perubahan yang harus diperbaiki, antara lain dalam konteks perpustakaan yang berkaitan dengan literasi.
Walikota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa literasi ini yang harus kita terapkan, sebuah kemampuan yang diterapkan baik membaca dan menulis atau sebagainya ini menjadi tujuan utama dalam penyelenggaraan literasi.
“Artinya masyarakat Kota Serang ini terutama didalam sektor pendidikan, yang berkaitan dengan anak-anak sekolah ini memang diwajibkan untuk terus belajar dalam rangka mencerdaskan bangsa, sehingga beberapa hal harus kita perhatikan antara lain terkait peraturan dalam rangka penyelenggaraan perpustakaan,” ungkap Syafrudin.
Selain hal tersebut sebagai bentuk menunjang literasi di Kota Serang, Pemerintah Kota Serang terus melakukan inovasi dan pengembangan yang signifikan terutama perpustakaan-perpustakaan keliling yang sudah masuk hingga kampung-kampung, baik di Pondok Pesantren,di Tempat Umum, Mall, tempat perbelanjaan, hingga tempat-tempat umum lainnya.
“Jadi masyarakat sudah mudah mengakses dalam membaca buku dan sebagainya,” tutur Syafrudin.
Syafrudin juga menyampaikan bahwa Perpustakaan Kota Serang yang berada di wilayah Ciracas Kota Serang, sudah berdiri bagus dan siap diresmikan, ia berharap dalam kurun beberapa waktu kedepan, Perpustakaan Kota Serang dapat segera diresmikan.
“Sekalipun ini merupakan bantuan dari pusat, akan tetapi kelanjutannya merupakan anggaran dari kita, dan belum diresmikan, mudah-mudahan harapannya dalam waktu dekat dapat segera diresmikan,” tambahnya.
Syafrudin melanjutkan, selain terselenggaranya literasi di Kota Serang, disamping hal tersebut masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan terutama dalam sarana dan prasarana yang harus dilengkapi, sehingga selain anak-anak yang betah membaca, orang dewasa pun akan merasa nyaman dalam membaca.
“Oleh karena itu kedepan no akan seperti itu, sehingga tujuan anak anak ingin membaca itu di setiap sudut kota baik di tanan maupun di tempat perbelanjaan itu ada,” tutup Syafrudin.(**)