KORANBANTEN.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang terus berupaya menciptakan narapidana sebagai SDM unggul yang produktif dan penuh dengan kreatifitas, berbagai langkah telah dilakukan seperti menyediakan lahan untuk dimanfaatkan sebagai sarana asimilasi dan Edukasi (SAE) untuk kegiatan para warga binaan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Lapas Kelas I Tangerang Victor menjelaskan bahwa dalam sektor SAE, khususnya bidang perikanan, pihaknya mempunyai 7 orang Narapidana yang ditempatkan di Perikanan Lele.
“Jam bekerja para pekerja unit perikanan lele adalah mulai dari setelah Apel Pagi Jam 07.30, kemudian istirahat di Jam 12.30 – 13.30 dan kembali ke Blok Pukul 16.30, Kami selalu menerima Narapidana yang ingin dan ada niat untuk bekerja menambah pengetahuannya di bidang perikanan Lele sebagai bekal mereka kembali ke masyarakat,” ungkap Kalapas melalui pesan singkatnya.
Lanjutnya, Kalapas menambahkan bahwa untuk Harga penjualan lele adalah 25rb/kg dan dijual kepada pemesan diluar Lapas. Hasil penjualannya akan di putar kembali sebagai modal awal dan keuntungan akan di setorkan kepada negara melalui PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
“Perikanan Lele ini sudah dibuka mulai Tahun 2015, namun sempat vakum dan akhirnya diaktifkan kembali di Tahun 2019 sebagai bentuk pemenuhan fasilitas pembinaan kemandirian di Lapas Kelas 1 Tangerang. Pada Tahun 2020 Lapas Kelas 1 Tangerang bekerja sama dengan P2MKP Dejeefish untuk melakukan Pelatihan meliputi Pembibitan Ikan Lele, Pembesaran Ikan Lele, dan Pengolahan Hasil Ikan Lele,” tandasnya.(Dede).