Koranbanten.com – rangka memperingati Hari Aksara Internasional (HAI), Gubernur Banten Rano Karno bersama istri Dewi Indiarti Rano, mengunjungi lembaga Pendidikan Usia Dini (PAUD) Al-Kautsar di Cijawa, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Kamis (22/10/2015).
Rano mengatakan dalam memperingati HAI tersebut, Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan (Dindik) dan pemerintah kabupaten dan kota terus mengurangi jumlah angka penyandang buta aksara. “Pemerintah Provinsi Banten sangat serius mengatasi angka buta aksara, dari tahun 2010 dari 218 ribu orang sekarang di tahun 2015 ini 51 ribu orang. Itu adalah sebuah pekerjaan yang keras, ini bukan hanya upaya dari Provinsi Banten saja, tetapi dari keseriusan pemerintah kabupaten dan kota,” katanya.
Menurut Rano, Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk mengentaskan buta huruf guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. “Tentu selain anggaran yang ditingkatkan, kita juga akan membuat program-program berkelanjutan, misalnya melalui perekonomian usaha kecil,” katanya.
Rano juga mengajak kepada masyarakat agar memberikan perhatiannya yang lebih baik lagi untuk menekan angka tuna aksara di Provinsi Banten. “Saya mengajak seluruh insan pendidikan, pejabat pemerintah daerah di Kabupaten dan Kota, dan segenap masyarakat untuk berlomba-lomba dalam menekan angka tuna aksara dan memberikan perhatiannya lebih baik lagi,” ajaknya.
Dalam kunjungannya tersebut, Rano menceritakan dongeng rakyat Banten yang bercerita tentang asal usul Pantai Karang Bolong. Tidak mau kalah dengan sang suami, Dewi Indriarti Rano yang juga Bunda PAUD Banten ikut menceritakan dongeng kisah persahabatan antara Kancil dan Gajah.
Selain membawakan dongeng, Rano juga memberikan hadiah berupa bingkisan kepada siswa-siswa PAUD Al-Kautsar. “Ada yang mau hadiah, tenang semuanya dapat, tapi yang saya kasih hanya beberapa yah, yang lainnya menyusul,” ujar Rano.
(A. Syarief Madkurullah)