HIPPI Kabupaten Tangerang Belajar Dari UMKM Bali Yang Bertahan Dimasa Pandemi

KORANBANTEN.COM- Hampir di setiap daerah kondisi ekonomi akibat pandemi yang berkepanjangan sepanjang tahun, telah mengakibatkan perekonomian lumpuh tak berdaya, meski telah didorong banyak program pemerintah agar pelaku ekonomi khususnya para pengusaha umkm tetap dapat menjalankan usahanya, namun daya beli masyarakat yang jauh berkurang di masa pandemi yang menyebabkan satu persatu palaku umkm bertumbangan.

Tak terkecuali kondisi demikian dialami oleh para pelaku umkm di provinsi Bali, mengingat di provinsi Bali hampir semua pelaku umkm apapun jenis usahanya pada saat sebelum terjadinya pandemi dapat dikatakan semua maju dan berkembang dengan daya beli masyarakat yang tinggi karena Bali adalah tujuan wisata favorit menjadikan daya beli terhadap produk umkm tinggi.

Bacaan Lainnya

hippi Kab Tangerang yang diketuai oleh H.Sapri yang juga merupakan anggota Dprd kab Tangerang, bersama pengurus dan beberapa perwakilan pelaku umkm di tangerang melakukan kunjungan ke Provinsi Bali pada Senin 14 Desember 2020. Sekaligus meninjau dan melihat langsung aktifitas ke beberapa pelaku ukm di Bali. Untuk melihat dari dekat aktifitas para pelaku ukm di Bali yang tetap bertahan meski dalam masa pandemi. Salah satunya mengunjungi salah satu Pabrik Garmen yang cukup besar di Bali, yaitu Dewata Bali.

Dewata Bali adalah salah satu Nama besar pelaku umkm yang Awalnya menjalankan usaha di bidang garmen seperti produk kaos, baju dan kebutuhan seragam untuk karyawan dan instansi,namun seiring dengan perjalanan waktu Dewata Bali, memiliki usaha lain yaitu Toko untuk menyalurkan produknya sendiri juga menampung hasil2 produk umkm yang menjadi mitranya, seperti makanan dan souvenir.

Selain ke Pabrik Garmen hippi juga melakukan kunjungan dan melihat dari dekat ke umkm lain yaitu pabrik pengolahan Ramuan Herbal yaitu Nadis Herbal di Ubud, ditempat ini selain melihat produk yang dijual di toko namun juga melihat langsung proses pembuatan produk herbal tersebut diolah sampai dikemas di pabrik nya dibilangan ubud. Nadis herbal sendiri selaun memasarkan produknya untuk lokak namun sudah mampu pula menjual produknya ke berbagai negara di asean dan erofa, terbukti pula ketika rombongan hippi berkunjung banyak konsumen turis dari luar negeri berbelanja di Nadis Herbal.

Dalam kunjungan dpc hippi tersebut, Manager Dewata Bali Rahman mengatakan “akibat yang ditimbulkan karena pandemi sangat berpengaruh terhadap pendapatan pelaku umkm begitu pula di Bali, namun kita tetap mencoba bertahan dengan pengalaman dan semangat untuk bangkit”

Sebaliknya H Sapri ketua dpc hippi tangerang yang ikut dalam rombongan mengaku, sangat prihatin namun banyak belajar dari para pelaku umkm di Bali yang punya semangat tinggi untuk tetap bertahan dan bisa diambil pelajaran untuk teman2 pelaku umkm di daerah lain.

Rombongan kunjungan dpc hippi kab tangerang ke bali dihadiri juga oleh perwakilan pelaku usaha umkm dari kabupaten tangerang dan juga perwakilan dari pengurus daerah hippi banten. Dalam kunjungan tersebut selain agenda mengunjungi ke beberapa pelaku umkm di bali juga dalam rangka memberi dukungan usaha biro jasa travel yang dimiliki oleh pengurus dpc hippi kab tangerang, yaitu pt.mutiara garuda tour and travel yang dikomandoi oleh Anita.(rls)

Pos terkait