KORANBANTEN.COM-Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Lebak, Hj Emuy Mulyanah Jayabaya mengaku prihatin dengan kejadian kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di Kabupaten Lebak. Ya, adik kandung H Mulyadi Jayabaya, tokoh pembangunan Provinsi Banten ini sangat terkejut melihat pemberitaan di media massa yang menayangkan tentang kejadian kekerasan dalam rumah tangga .
Kata dia lagi, hendaknya laki laki dapat menahan diri jika dalam keadaan marah, apalagi kekerasan terhadap perempuan tersebut dilakukan oleh pejabat atau tokoh masyarakat. Dalam kejadian ini kata H Emuy (Panggilan akrab nya), pihaknya tidak mempunyai tendensi apa apa, hanya sebagai sesama perempuan, ia mempunyai rasa empati.
“Saya tidak mempunyai tendensi apa apa, hanya sesama perempuan saya merasa prihatin. Perempuan tidak pantas disakiti, saya mendukung perempuan melaporkan kepada pihak berwajib jika mendapatkan tindakan kekerasan,”kata Hj Emuy Mulyanah Jayabaya, kepada wartawan, Minggu(05/08/2021).
Hj Emuy, yang juga Anggota DPRD Lebak dari Fraksi PDIP ini mengajak semua pihak untuk menyuarakan penolakan kekerasan terhadap perempuan. Karena, perempuan berhati lembut, serta tidak mudah melupakan kejadian kelam dalam hidupnya.
“Saya mengajak semua pihak untuk melawan tindakan kekerasan terhadap perempuan. Karena, jika sudah pernah mendapatkan kekerasan secara fisik, perempuan akan mengalami trauma yang mendalam,”ujarnya lagi(kew)
