Imbas Pembangunan Tol Serpan, Harga Tanah di Lebak Alami Kenaikan

KORANBANTEN.COM-Keberadaan jalan tol Serang-Panimbang diyakini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Saat ini saja, akibat pembangunan jalan tol Serpan, harga jual tanah di Kabupaten Lebak mengalami kenaikan yang signifikan. Contohnya dibeberapa desa yang ada di Kecamatan Cibadak, harga tanah satu meter berkisar Rp500 ribu sampai dengan Rp1,5 juta.

Selain di Cibadak, beberapa Kecamatan yang terlintasi pembangunan jalan tol Serpan juga mengalami hal yang serupa, semisal di Kecamatan Cikulur dan Kecamatan Cileles. Padahal, sebelum ada pembangunan jalan tol Serang-Panimbang, harga tanah di Kecamatan Cibadak hanya Rp100 ribu, begitupun di Cileles dan Cikulur, harganya paling berkisar Rp50 sampai dengan Rp70 ribu.

Bacaan Lainnya

“Naik pesat kang, di Kecamatan Cibadak, kini harga tanah meningkat signifikan. Khususnya yang terlintasi atau berada disekitar lokasi jalan tol Serpan, di Desa Bojong Leles misanya, harga tanah kini sekitar Rp1,5 juta,”kata Rully Edward, Camat Cibadak, kepada Wartawan, Selasa(28/09/2021).

Makanya kata Camat, jika warga Lebak yang terkena pembebasan lahan pembangunan jalan tol Serang Panimbang kini bukan disebut sebagai ganti rugi, akan tetapi ganti untung. Namun, meski begitu, harga jual tanah tersebut kata dia, tidak sama semuanya, ada klasifikasi tersendiri, tergantung letaknya berdekatan tidak dengan jalan tol Serang Panimbang.

”Bukan ganti rugi, tapi ganti untung. Tapi tergantung lokasinya juga sih, kalau yang dekat dengan pembangunan jalan Tol Serpan pasti mahal,”ucap Rully.

Enden Machyudin, ketua Komisi l DPRD Kabupaten Lebak, sekaligus tokoh masyarakat Kecamatan Cibadak juga membenarkan jika dampak pembangunan jalan tol Serang-Panimbang membuat harga jual tanah disekitar pembangunan jalan tol naik signifikan hampir lima kali lipat. Kata dia, hal tersebut sangat wajar, lantaran setiap tanah yang ada di Kecamatan Cibadak akan tumbuh kawasan industri kreatif sebagai daerah perekonomian baru.

“Sebelum ada pembangunan tol Serang-Panimbang harga normal hanya berkisar Rp100 ribu sampai Rp200 ribu saja, namun kini harganya naik sangat signifikan berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp1 juta per meter perseginya. Saya rasa wajar, karena kedepan banyak tumbuh industri diwilayah Cibadak,”ungkap Enden.

Ia selaku warga Cibadak bersyukur dengan keberadaan jalan tol Serang-Panimbang. Karena masyarakat tergugah dan mencari ide ide kreatif untuk dijadikan peluang usaha pada saat jalan tol sudah diresmikan (yud).

Pos terkait