IMC Tuntut Perbaikan Jalan Simpang-Beyeh

KORANBANTEN.COM-Sebagai bentuk kecintaan akan daerah juga sebagai cara dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP), puluhan Pemuda asal Kecamatan Malingping dan Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) gelar Aksi Demonstrasi di Jalan Baru Simpang-Beyeh yang dinilai sudah tidak layak untuk dilalui bahkan rawan akan kecelakaan. Rabu, (28/10).

Selain dari pada rasa kekecewaan terhadap pemerintah akan buruknya kondisi jalan yang memang sampai saat ini diyakini tidak ada bentuk rehabilitasi bahkan perawatan sekalipun membuat para peserta aksi ini merasa heran dan kecewa.

Bacaan Lainnya

Ahmad Hidayatulloh, yang merupakan Orator dalam aksi tersebut menyebutkan bahwa dirinya beserta peserta aksi lainnya sudah berada pada titik akhir rasa kecewa terhadap pemerintah, ia merasa heran bahwa seharusnya ada bentuk upaya yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan salah satunya adalah bentuk perawatan.

“Seharusnya selain dari pada mengadakan pembangunan pemerintah harus juga melakukan tindakan perawatan terhadap jalan dan jelas itu sudah ada anggarannya, selain itu Kondisi jalan jalur simpang-beyeh ini tidak ada sedikit pun besi yang kami lihat sedang peraturan jelas besi itu jadi bagian dari persyaratan yang sudah di tetapkan,” teriak Ahmad dalam Orasinya.

Ditempat yang sama, Anita Maudi yang merupakan salah satu Orator aksi juga menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh masa aksi kali ini adalah merupakan bukti bahwa pemuda kabupaten Lebak khusus nya wilayah Kecamatan Malingping peduli akan kondisi daerahnya, ia menilai bahwa tindakan yang dilakukan pemuda ini adalah langkah terakhir dalam mengawasi pembangunan dari di Lebak Selatan.

Jaka Eriandi selaku koordinator aksi, menyatakan sikap bahwa aksi ini adalah aksi reel rasa kekecewaan pemuda bukan atas unsur paksaan dari pihak manapun.

Ia memaparkan bahwa tuntutan aksi yang ingin disampaikan pada pemerintah aksi ini adalah.

1. Menuntut kepada Pemkab Lebak untuk segera memperbaiki jalan transfotasi jalur Simpang-beyeh

2. Menuntut kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak untuk segera menghentikan aktivitas muatan mobil besar yang memang over tonase

3. Meminta kepada kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak untuk segera turun langsung ke lokasi untuk ditinjau dan ditindaklanjuti dan menjadikan jalur Simpang-beyeh ini sebagai skala prioritas di wilayah Kecamatan Malingping.(usep)

Pos terkait