Kegiatan yang dihelat oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Rangkasbitung bertajuk One Day One Prison’s Product dinilai sukses, tampak produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dipasarkan laku terjual, seperti Gitar Akustik yang menjadi Primadona dan diminati banyak pihak.
Kegiatan itu sendiri berlangsung di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Rangkasbitung, Minggu (25/04). Jauh sebelumnya kegiatan ini menjadi salah satu gerakan Cinta Produk Narapidana yang dimulai sejal tanggal 09 April hingga 25 April 2021.
Kalapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto mengatakan bahwa potensi hasil karya narapidana telah terbukti meraih simpati dan perhatian masyarakat.
“Dari 9 Produk yang ada, seluruhnya laku terjual, terutama Gitar Akustik yang diminati oleh seluruh elemen masyarakat dari pegawai, masyarakat umum maupun Kepala Lapas dan Rutan sewilayah Banten, bahkan dilevel nasional juga sudah ada permintaan dan menjadi salah satu kebanggaan wujud nyata Pemasyarakatan dalam Pembinaan narapidana,” kata Budi sapaan akrab Kalapas.
Kalapas menambahkan bahwa Gerakan Cinta Produk Narapidana menjadi bukti bahwa seluruh elemen harus mendukung pembinaan WBP diseluruh Lapas di Indonesia.
“Gerakan #AkuBeliProdukNapi ini menjadi gerakan cinta produk dalam negeri, produk yang dihasilkannya pun mampu bersaing dengan produk sejenis diluaran, salah satunya Gitar Akustik Lapaskas ini, yang cukup mendapat sambutan hangat dari elemen masyarakat dari Pejabat Daerah, artis nasional, pejabat publik maupun masyarakat. Tentu ini menjadi stimulus bagi Narapidana dan petugas dalam membina, seluruh WBP kian termotivasi untuk terus berkarya dan menjadi manusia yang lebih baik,” harap Kalapas asal bandung ini. (Dede).