KORANBANTEN.COM- Warga binaan alias narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Cilegon disiapkan menjadi manusia yang produktif. karena berbagai Program yang telah dilakukan untuk melatih warga binaan menciptakan kreatifitas sesuai dengan kemampuannya.
Sekarang ini, sebagian warga binaan yang berbakat telah berhasil membuat miniatur kapal layar, mesjid dan berbagai bentuk lainnya. Pastinya, apa yang dihasilkan warga binaan tersebut bisa memuaskan para pencinta hiasan ini. Cukup mampu menambah gaya dalam rumah maupun di ruang kantor kerja.
Sejak 2015, Bimker di Lapas Cilegon sudah aktif mempekerjakan warga binaan yang mempunyai skill atau keterampilan masing masing.
Mewakili Kepala Lapas Cilegon Masjuno, Kasi Kegiatan kerja Julkarnain dan Kasubsi Bimbingan Kerja Ade Irawan menjelaskan bahwa saat ini pihak nya mempunyai beberapa Pos Keterampilan yang disebut sebagai Kediviaian.
“Di Bimker kita mengenal divisi perkayuan, pekerjanya ada 1 orang kapten atau Koordinator dan 4 orang anggota, selanjurnya Divisi jasa boga itu kita membuat roti yang kita produksi dan kita konsumsi, dan pemasarannya masih lokal, ada juga donat dan kue kacang yang kita panggang di dalam ove, kemudian ada Divisi laundry, jadi beberapa warga binaan ada yang laundry disisni, dan disini harganya lebih murah dan terjangkau, ada lagi Divisi jahit, nah kita alhamdulilah ada 2 mesin, kebetulan SDM Nya ada 2, dan 1 nya udah bebas, tapi selama covid ini kita telah memproduksi masker kurang lebih 1000 masker. Dan itu kita bagikan secara gratis,” ungkapnya.
Lanjutnya, Kasi Kegiatan kerja Julkarnain menambahkan bahwa selain itu ada juga Divisi sablon. “Alhamdulilah kita sudah berjalan dan alhamdulilah ada 1 tenaga kerja yang mempunyai skil yang bagus, ada lagi Divisi handycraft, keterampilan dari Koran dan kayu membuat kerajinan seperti perahu, bingkai dan banyak sebagainya, ada juga Divisi pangkas rambut,” lanjutnya.
Sementara itu, untuk Divisi perkebunan, ada kebun dalam dan kebun luar. “Untuk kebun luar kita menggarap golden melon yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kota Cilegon, dan alhamdulilah sudah berjalan. Penanaman sudah berjalan 1 bulan, dan insyaallah 1 bulan setengah nanti kita sudah bisa panen, selanjutnya untuk perkebunan yang didalam ada tanaman sayuran dan perikanan, seperti kangkung, sawi dan lele. Jadi total SDM kurang lebih 45 orang,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Cilegon Masjuno menyampaikan bahwa Untuk saat ini kegiatan kerja lapas cilegon hanya bekerjasama dengan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kota Cilegon.
“Kita berharap kedepannya dapat terjalin kerjasama dengan instansi lain, Sejauh ini hasil karya warga binaan dipasarkan di kegiatan seperti pameran atau event lainnya, selebihnya di sosmed. Kita juga butuh dukungan pihak lain karena hasil kreatifitas warga binaan ini sangatlah luar biasa,” ungkap Kalapas.(dede).