Inspeksi Sarana dan Prasarana, Lapas Cilegon Proteksi Dini Kebakaran

CILEGON,- Kebakaran menjadi salah satu bencana yang kerap terjadi, penyebabnya bisa faktor dari alam maupun human error. Namun jika penanganan kebakaran dilakukan dengan baik dan benar serta tersedianya alat pemadam api di gedung dan area sekitar, maka bukan tidak mungkin kerugian akibat kebakaran dapat diminimalisir.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon mengundang Tim dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cilegon untuk melakukan inspeksi sarana dan prasarana proteksi kebakaran di Lapas Cilegon. Rabu, (15/9/2021).

Bacaan Lainnya

Sebanyak 3 personil Damkar Cilegon langsung melakukan pemeriksaan beberapa objek diantaranya Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Sensor Detector (Sensor Deteksi), dan Commissioning Test Fire Hydrant.

Adapun hasil dari pemeriksaan antara lain minimnya jumlah APAR yang tersedia di Lapas Cilegon. Saat ini yang tersedia hanya 8 APAR, seharusnya terpasang 1 unit setiap 20 meter.

“Kami cek satu persatu dan menguji kelayakan sapras proteksi kebakaran yang ada di Lapas. Untuk kondisi hydrant, kekuatan tekanannya normal tetapi selang hydrant sudah tidak layak pakai dan harus segera diganti, agar jika terjadi hal tidak terduga yang menyebabkan kebakaran, bisa dengan sigap digunakan,” ungkap Saepulloh, personil dari Damkar Cilegon.

Sementara itu, Kepala Lapas Cilegon, Erry Taruna menerima masukkan yang diberikan Tim Damkar Cilegon. Pihaknya akan segera memenuhi ketersediaan sapras proteksi kebakaran yang kurang dan segera mengganti sapras yang rusak.

“Pencegahan dan penanggulangan bencana baik bencana alam maupun kebakaran menjadi atensi khusus pimpinan. Jangan menunda-nunda untuk melakukan pencegahan dan mitigasi resiko. Lebih baik mencegah daripada terjadi hal yang buruk. Tugas kita sebagai petugas pemasyarakatan itu berat, karena yang kita jaga itu memiliki nyawa. Untuk itu, jangan bermain-main, tingkatan kewaspadaan dan kejelian kita dalam menjalankan tugas,” tegas Erry. (Dede).

Pos terkait