KORANBANTEN.COM – Para petani di Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes membutuhkan perbaikan irigasi aliran Ciramanuk yang sudah lama terbengkalai.
Irigasi aliran ciramanuk tersebut butuh perbaikan dari pemerintah karena sudah tidak berfungsi selama 25 tahun. Akibatnya, lahan pesawahan para petani mengalami kekeringan karena kekurangan pasokan air. “Sudah puluhan tahun irigasi Ciramanuk gak berfungsi. Padahal, irigasi itu dibutuhkan oleh kami sebagai petani, karena air dari ciramanuk dipakai untuk lahan sawah,” keluh Munir, warga Kampung Tegalwangi Desa Tegalwangi Kecamatan Menes Rabu (16/2/2022).
Dia mengharapkan, pemerintah untuk segera memperbaiki irigasi aliran Ciramanuk. Sebab, bila irigasi tersebut tidak diperbaiki para petani akan terus kesulitan mendapatkan pasokan air untuk tanaman padi. “Kami sangat berharap irigasi itu diperbaiki, karena kondisinya sudah tertutup tanah dan rumput. Apalagi bangunan irigasi Ciramanuk sudah ada, tapi tinggal diperbaiki biar airnya jalan dan lancar,” harapnya.
Masna warga Tegalwangi menuturkan, irigasi aliran Ciramanuk harus diperbaiki. Lantaran pasokan air ke lahan pertanian kurang, meski lahan pertanian warga berada di saluran irigasi. “Gimana air mau jalan, saluran irigasinya saja gak ada airnya. Sementara buat apa ada irigasi kalau airnya tidak ada,” tuturnya.
Menurutnya, dengan berfungsinya irigasi Ciramanuk sudah membantu petani. Sebab, aliran air irigasi Ciramanuk bisa digunakan untuk mengairi lahan sawah petani. “Kalau irigasi itu airnya normal, petani gak usah lagi cari aliran air untuk lahan sawah karena airnya sudah tercukupi dari irigasi Ciramanuk,” katanya. (Asep)