koranbanten.com – Organisasi bisa berjalan dengan baik jika seorang pemimpin mampu merubahnya, untuk itu Kepala Sekolah (Kepsek) harus dapat memberdayakan serta menggali potensi sumberdaya pada organisasi yang dipimpin. Demikian yang disampaikan Irna Narulita saat melepas calon kepala sekolah yang akan melakukan On Job Learning (OJL) setelah satu minggu mengikuti pelatihan, di Hotel Rizki, Senin (9/12)
Dalam sambutannya Irna mengatakan, kepala sekolah harus bisa membuat ruang kelas yang cerdas, inspirasi, sehat, dan ramah anak. “Untuk itu sebelum menjadi kepala sekolah harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu agar memiliki bekal, tidak mungkin dalam membimbing para siswa tanpa bekal dan kemampuan,” tuturnya.
Dirinya menyakini , demi terciptanya sekolah yang cerdas dan berkualitas, kepala sekolah harus berkolaborasi dengan para guru yang ada dalam organisasi yang dipimpinnya. Tidak mungkin dapat bekerja sendiri, tanpa dukungan dan dorongan dari semua pihak, bangun komunikasi yang baik dengan para guru pengajar.
“Sekolah yang akan bapak pimpin selama satu minggu mengikuti pelatihan OJL, tentunya butuh pembenahan, dengan hadirnya anda disana harus dapat menjadi lebih baik,” tegas Irna.
Sementara Ketua Lembaga Pendidikan Diklat (LPD) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Aceng Hasani menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang. “Tidak semua Kabupaten di Banten ini dapat melaksanakan kegiatan dari APBD, dengan jumlah peserta calon kepala sekolah yang banyak,” terangnya.
Menurut Aceng, calon kepala sekolah ini akan melakukan OJL selama 3 bulan. Tentunya para calon kepala sekolah ini akan membuat rencana tindak lanjut yang akan diterapkan di sekolah masing-masing yang akan mereka pimpin. “Nanti akan kita periksa kembali hasilnya, jika masih ada kekurangan bisa diperbaiki kembali,” pungkasnya.
Sebelum acara usai, calon kepala sekolah diberi kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan selama tujuh hari mengikuti pelatihan ini. Asep Rohanda calaon kepala sekolah mengungkapkan, dengan mengikuti diklat tersebut memberikan kematangan saat nanti menduduki jabatan kepala sekolah. “Kami ucapkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Selama seminggu kami didik berbagai Lembar Kerja (LK) sebanyak 27, sehingga kami bisa mempelajari pendidikan di abad 21,” pungkasnya
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta, dan Sekretaris BKD Masitoh. (Asp)