KORANBANTEN.COM – Terpilih pada Pilkades tahun 2019 lalu, sebanyak 17 Kepala Desa (Kades) di 15 Kecamatan Kabupaten Pandeglang diberikan kegiatan pelatihan kapasitas kepala desa di Hotel Rizki, kamis (23/1).
Dalam sambutannya Bupati Pandeglang Irna Narulita mengungkapkan seorang pemimpin harus memiliki inovasi. “Hari ini bapak dan ibu menjabat Kepala Desa, yang belum dikerjakan oleh Kades sebelumnya harus dapat diselesaikan oleh pemimpin yang baru,”ungkap Irna
Irna mengatakan, sebelum membuat sebuah inovasi dan trobosan baru. Para kades harus dapat melihat potensi yang ada pada wilayahnya. “Lihat dulu potensi yang ada lalu di kembangkan, sehingga potensi ini bisa menjadi kekuatan untuk pengembangan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Irna juga mengingatkan, anggaran dana desa cukup besar, untuk itu Kepala Desa harus bisa transparansi dan akuntabel terkait anggaran yang digunakan selama satu tahun berjalan. “Dana Desa uang rakyat harus digunakan untuk kepentingan pembangunan di desa dan kesejahteraan masyarakat desa, jangan coba bermain dengan dana desa karena hubungannya dengan penegak hukum,” tandasnya.
Masih kata Irna, dirinya meminta ada pilot project beberapa desa yang membuat pelayanan berbasis online, sehingga masyarakat dapat dilayani dengan mudah, dan cepat.”Sekarang era digital semua serba online, pelayanan yang diberikan harus lebih dipermudah,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Doni Hermawan sangat setuju apa yang disampaikan oleh Bupati. Kata dia, saat ini transparansi sangat dibutuhkan dalam mengelola dana desa.”Itu yang kami tekankan kepada para kepala desa pada pelatihan kali ini agar seluruh kegiatan pembangunan di desa dapat berjalan dengan baik dan bisa dipertanggungjawabkan,” pungkas Doni. (Asp)