KORANBANTEN.COM – Padepokan (Perguruan -red) Pencak Silat Maung Kumbang setiap tahun di Bulan Maulid rutin menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW dan keceran yang dilaksanakan di Kampung Kubang Barokah, Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Sabtu malam (30/10/2021)
Acara keceran tersebut dihadiri Kabag Kesra Setda Lebak, Iyan Fitriyana, Direktur Majelis Dzikir Pondok Cinta Ilahi (MD PCI), Aceng Sanwani, alim ulama dan beberapa Ketua Padepokan silat dari daerah lain.
Ketua Padepokan Maung Kumbang, Abah Solihin mengatakan, kegiatan keceran rutin dilakukan di Bulan Maulid dan keceran bertujuan untuk melesetarikan tradisi budaya seni bela diri silat yang asli dari Indonesia.
“Kegiatan keceran ini bertepatan dengan bulan dimana Baginda Nabi Besar kita Muhamad SAW dilahirkan dan acara ini kami isi dengan keceran. Kegiatan keceran ini sudah menjadi rutinitas kami bersama 50 orang murid padepokan yang berasal dari desa kami,” kata Abah Solihin pada wartawan.
Masih kata Abah Solihin, tradisi keceran yang rutin diIakukan oleh padepokan pencak silatnya juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara murid-murid dan perguruan padepokan pencak silat lainnya.
“Saya sangat bersyukur karena dengan adanya acara ini kami bisa saling menjalin silaturahmi dengan baik dan demi mengangkat seni budaya yang ada di Indonesia salah satunya kesenian pencak silat,” ujar Abah Solihin.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Lebak, Iyan Fitriyana berharap agar tradisi keceran dan Pencak silat yang ada di Kecamatan Cikulur dapat terus jaga dan dilestarikan.
“Mudah-mudahan tradisi keceran ini tetap dijaga, dilestarikan dan rutin dilakukan pada Bulan Mualid oleh pedepokan pencak silat Maung Kumbang dan Padepokan silat lainya.
Iyan juga meminta kepada seluruh pedepokan pencak silat dan alim ulama untuk bersama-sama membangun dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak
“Tidak akan lebih baik tanpa kebersamaan, maka dari itu, keceran ini akan rutin dilakukan setiap tahunnya dengan tujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya juga membangun tali silaturahmi,” kata Iyan.
Ditempat yang sama, Direktur Majelis Dzikir Pondok Cinta Ilahi (MD PCI), Aceng Sanwani mengapresiasi terselenggaranya kegiatan keceran tersebut, karena dengan keceran dapat menjalin tali silaturahim dan kekompakan Padepokan Maung Kumbang.
“Kebudayaan warisan leluhur ini harus selalu dilestarikan. Kita harus tetap berkomitmen, harus tetap bersinergi, tetap menjaga, merawat, dan melanjutkan warisan para pendahulu kita,” kata pria yang akrab yang sapa Gus Asan itu. (Yud)