KORANBANTEN.com – Pameran perhiasan Jakarta International Jewellery Fair 2018 merupakan satu-satunya pameran di Indonesia bagian barat yang diikuti oleh berbagai bidang usaha perhiasan dari dalam dan luar negeri, seperti pabrik perhiasan, distributor perhiasan, toko perhiasan, mekanika permeseninan dan kemasan perhiasan serta desainer dan pengrajin.
Iskandar Husin selaku ketua pelaksana jakarta International Jewellery Fair 2018 mengatakan bahwa pameran perhiasan ini merupakan kegiatan usaha yang penting, perannya dalam upaya pengembangan investasi di industri kreatif dan perdagangan perhiasan serta pembukaan Iapangan kerja di Indonesia. “Pameran ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk perhiasan kreatif dengan ciri khas desain etnik budaya dengan menggunakan teknologi masa kini dalam industri perhiasan dan industri pendukungnya tanah air,” katanya, Kamis (19/04/2018).
Iskandar juga mengatakan bahwa pameran ini sekaligus sebagai sarana bagi pengusaha kecil dan menengah untuk meningkatkan pangsa pasar dan angka penjualan produk-produk perhiasan kreatif di tanah air. Konsumen juga bisa mendapatkan produk-produk perhiasan berkualitas dengan harga bersaing serta memperluas wawasan tentang perhiasan yang diproduksi dengan teknologi terbaru, desain terkini, dan ciri khas etnik budaya yang tinggi.
“Pameran perhiasan Jakarta International Jewellery Fair 2018 terdiri dari 30 peserta dalam negeri serta 19 peserta luar negeri, dan 51 pengrajin IKM yang merupakan mitra binaan Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Jawa Timur serta peserta yang memamerkan mesin, material mekanika serta perangkat industri perhiasan, para pengusaha emas dan perhiasan, dan serta para konsumen perhiasan di tanah air,” jelasnya.
Penyelenggaraan Jakarta International Jewellery Fair 2018 ini didukung oleh Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Perdagangan RI, Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata lndonesia (APEPI).
Masih kata Iskandar, Pameran Jakarta International Jewellry Fair 2018 dihadiri oleh Kedutaan Besar di Indonesia seperti Embassy of Turkey in Indonesia, Head of Russian Cultural Center, Embassy of Belgium, Embassy of Italy. Dengan adanya dukungan yang kuat dari semua pihak diatas, pameran ini diharapkan dapat meningkatkan penumbuhan ekonomi.
Dan perhiasan dalam negeri, meningkatkan kesejahteraan para pengrajin perhiasan kreatif, membuka peluang usaha para pelaku bisnis UKM untuk memasarkan produk-produk kreatif mereka. Disamping itu, para konsumen juga dapat memilih produk-produk perhiasan beragam yang berkualitas dengan berhaga bersaing.
“Pameran ini juga memberikan kesempatan emas untuk para konsumen melakukan investasi emas dan produk perhiasan lainnya. Investasi emas sebagai komoditas yang terbatas kuantitasnya dan diperdagangkan secara global dapat memberikan hasil timbal balik yang menjanjikan,” paparnya.
Acara peresmian Jakarta International Jewellery Fair 2018 akan dibuka Dirjen IKM Kementerian Perindustrian RI.
Berbagai program acara di pameran ini dikemas dalam 2 unsur utama yang menarik sekaligus mendidik serta Pameran Jakarta International Jewellery Fair 2018 ini merupakan persembahan dari Indonesia Jewellery Fair. Rangkaian acara berikutnya adalah Surabaya Jewellery Fair 2018, yang akan diadakan pada tanggal 25 sampai 28 Oktober 2018 di Grand Ballroom Shangri-La Hotel, Surabaya -Jawa Timur.
“Melalui rangkaian pameran perhiasan ini, Indonesia Jewellery Fair berharap dapat memberikan semangat kewirausahaan kepada anak bangsa melalui UKM yang maju, tangguh, mandiri dan juga dapat berperan sebagai motor penggerak dalam perekonomian nasional yang berbasis ekonomi kerakyatan di era pasar bebas,” ujarnya. (Mulyadi)