KORANBANTEN.COM – Belasan Tahun Jalan poros Desa Malingping Utara menuju Desa Rahong Kecamatan Malingping Lebak Banten Rusak Parah,meski sudah sering diusulkan perbaikan ke pemkab Lebak namun tak juga dilakukan perbaikan.
Kerusakan jalan poros desa ini banyak dikeluhkan warga karena menghambat aktivitas dan roda perekonomian terlebih jalan ini merupakan akses menuju pasar dan kantor kecamatan Malingping tapi kondisi nya rusak parah bahkan nyaris tak ada aspal yang melapisi jalan.
Kepala desa silih berganti jalan ini tetap rusak,pemerintah desa dan pemerintah daerah seolah tak peduli dengan kerusakan jalan padahal akses jalan ini sangat penting bagi warga.
salah seorang warga kampung babakan Jaha Tiha, mengatakan meski jalan poros desa di desa Malingping Utara dalam kondisi rusak berat namun pemerintah tak juga memperbaiki nya.
“Kami warga sangat berharap pemerintah bisa memprioritaskan pembangunan jalan agar warga tidak terganggu aktivitasnya. Kalau jalanya bagus aktivitas ekonomi warga juga bagus, saya berharap pemerintah daerah paham dengan kebutuhan warga,” harapnya, Ungkap Tiha,”minggu, (02/7/2023).
Sementara H sapei Mengatakan,warga di daerah mengaku sangat kesulitan melintasi jalan ini,untuk menghindari kecelakaan,Pengendara harus ekstra hati hati saat melintasi jalan di desa Malingping Utara.
Warga berharap pemerintah daerah kabupaten Lebak bisa segera memperbaiki kerusakan jalan di wilayahnya.
“Sebagai masyarakat awam tidak banyak banyak permintaannya minimal jalan ke pelosok bisa diprioritaskan agar bisa memberikan dampak yang positif buat kami warga kecil,” ujarnya.
Kepala desa Malingping Utara,Budi Angkat Purwondo mengaku sudah sering mengajukan perbaikan ke pemkab Lebak,provinsi bahkan istana,ia berharap tahun 2023 kerusakan jalan ini dapat diperbaiki oleh pemerintah berwenang.
“Berkali berkali diusulkan oleh kades ke Pemda karena Sudah 12 tahun rusak berat bahkan kerusakan mencapai 99 persen,kata Budi,”
Masih kata Budi,30 persen masyarakat mengeluhkan kerusakan jalan di desa Malingping Utara sementara 70 persen mengeluhkan persoalan bansos.(RIJAL)
