Koranbanten.com – Pemerintah Kota Serang Gelar Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Serang. Walikota Serang Tb Haerul Jaman melantik Asda III Pemkot Serang, Tb Urip Henus Surawardana sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang di Halaman Pusat Pemerintahan Kota Serang, KSB, Selasa (13/10/2015).
Pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Serang, Subadri Usuludin, eselon II, Kwarcab, PGRI, dan unsur muspida lainnya, serta turut hadir Sekda Kota Serang sebelumnya, Mahfud. Pelantikan Sekda tersebut berdasarkan Nomor SK: 800/Kep.188-BKD/X/2015 pertanggal 7 Oktober 2015 tentang Penetapan dan Pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Serang.
Dalam kesempatan tersebut, Jaman menantang Sekda baru Tb. Urip Henus untuk segera melakukan percepatan pembangunan Kota Serang. “Ia harus dapat melaksanakan tugas dengan baik, salah satunya melaksanakan dan melanjutkan reformasi birokrasi secara nyata di Pemkot Serang,” ungkap Jaman usai pelantikan.
Urip juga diminta untuk dapat memahami program dan visi misi kepala daerah. “Tidak hanya itu, sebagai Sekda, Urip harus dapat menjembatani antara eksekutif dengan legislatif. Saya juga berharap Sekda dapat memotivasi kinerja aparatur sipil negara,” kata Jaman.
Jaman mengatakan selain reformasi birokrasi, terdapat beberapa agenda yang harus menjadi perhatian dan tantangan bagi Urip, Misalnya, pemerataan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, penataan kawasan Banten Lama, pembangunan Jalan Lingkar Utara dan Lingkar Selatan, serta penataan kawasan kumuh. Ia juga harus mampu berkoordinasi dengan banyak pihak.
“Tapi yang menjadi PR paling berat bagi seluruh aparatur sipil negara, bukan hanya Sekda yakni meningkatkan opini BPK dari WDP (wajar dengan pengecualian) menjadi WTP (wajar tanpa pengecualian),” tandasnya.
Jaman menambahkan, Urip juga harus dapat berinovasi dan kreatif sehingga bisa memberi sesuatu yang mendorong percepatan pembangunan Kota Serang.
Selain itu Wakil Ketua DPRD Kota Serang Amanudin Toha mengatakan, Sekda Kota Serang akan banyak tugas yang harus dipikul, salah satunya terkait Perda RTRW, Perda Perubahan RPJMD dan Perda BUMD. Perda tersebut harus segera diselesaikan mengingat sangat krusial untuk pembangunan Kota Serang.
“Paling penting saat ini tentang Perda RTRW dan Perda Perubahan RPJMD itu yang krusial. Selain itu, terkait kinerja SKPD, Sekda juga harus bisa mengambil kebijakan mana SKPD yang loyo dan mana yang betul-betul dapat menjalankan tugas. Jadi harus bisa memenej kerja SKPD itu sendiri. Saya sarankan kepada Sekda agar bisa menyelaraskan antara eksekutif dengan legislatif dalam mengambil kebijakan,” ujarnya, Seni.
Toha menambahkan Sekda harus tegas dalam memerintahkan seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Serang, serta memantau dan berkoordinasi harus benar-benar dijalankan. Sementara terkait raihan opini WTP oleh LHP BPK, Toha mengatakan Sekda harus dapat melakukan pembenahan masalah aset. “Kemudian harus meningkatkan disiplin kerja aparatur terkait administrasi. Salah satu dalam LHP BPK itu yang sering nongol masalah aset, jadi salah satu tugasnya itu untuk mendapatkan WTP,” seru Toha.
Sementara itu, Sekda Kota Serang, Tb Urip Henus mengatakan, apapun program pimpinan, maka harus dilakukan. Keinginan Walikota untuk melakukan reformasi birokrasi akan dilakukannya dengan serius. “Apapun program pimpinan, saya siap melaksanakan termasuk reformasi birokrasi itu akan kita lakukan dalam menuju kota Serang yang good goverment. Kuncinya adalah adanya kerjasama, komunikasi, koordinasi, dan evaluasi,” tutur Urip.
Selain itu, agar Pemkot Serang meraih WTP, Urip membentuk sebuah tim dari masing-masing sekertaris SKPD maupun camat sehingga diharapkan pada tahun 2016, Pemkot Serang meraih WTP. “Kita membuat tim diharapkan aset-aset di pemkab bisa terurai dengan baik. Kenapa timnya dari sekretaris bukan dari kepala dinas karena kalau kepala SKPD, disamping pimpinan dinas, jam terbangnya juga lebih padat, kalau sekretaris ini kan internal di kantor, mereka (sekretaris SKPD) lebih tahu persoalan-persoalan di kantor,” jelas Urip.
Dalam membangun Kota Serang, menurut Urip kunci utamanya adalah komunikasi. Dan salah satu contohnya adalah menggelar coffee morning. “Terobosan yang akan saya lakukan dalam membentuk kota Serang adalah komunikasi,” papar Urip.
“Kita rencanakan pada awal bulan itu rapat evaluasi, kita juga akan mencoba adanya rapat para kabag internal pemkot serang. Dan juga untuk eselon II akan diadakannya coffee morning, diharapkan dengan coffee morning suasannya bisa lebih akrab, suasana santai tapi tepat pada sasaran,” jelas Urip
Urip juga akan mengajak anggota DPRD Kota Serang untuk coffe morning agar tercipta keharmonisan antara Pemkot Serang dengan DPRD Kota Serang. “Kalau memang anggota DPRD welcome, akan kita lakukan coffee morning 2 bulan sekali dengan anggota Dewan. Sehingga ada keharmonisan antara pemkot serang dengan DPRD Kota Serang. Tapi itu kalau anggota DPRD nya welcome, ya kalau tidak welcome kita pakai dengan cara-cara lain,” beber Urip.. (A. Syarief Madkurullah)