KORANBANTEN.COM -Juru Sembelih Halal (Juleha) Provinsi Banten siap menggelar Festival Qurban Banten tahun 2025. Acara tersebut merupakan agenda rutin tahunan dan telah sukses digelar selama lima tahun berturut turut. Namun kali ini, dalam rangka Festival itu, Juleha akan membuat gebrakan baru dengan fokus edukasi manajemen qurban kepada masyarakat.
Gubernur Juru Sembelih Halal(Juleha) Banten, H Deden Sunandar mengatakan, dalam rapat konsolidasi dan koordinasi yang digelar hari ini(Sabtu/12/04/), Pengurus DPW JULEHA Banten dan perwakilan DPD JULEHA se-Provinsi Banten berkumpul untuk menyusun strategi pelaksanaan festival qurban.
“Kami akan membuat gebrakan baru dengan program door-to-door ke masjid dan pelatihan resmi di 8 Kabupaten-Kota,”ujar H Deden Sunandar, Gubernur JULEHA Banten, Sabtu(12/04/2025).
Dalam rapat itu juga H Deden dan jajaran membahas empat kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat, diantaranya Halal Bihalal Pengurus JULEHA Banten, Laporan Rencana Kegiatan DPD, Pemaparan Festival Qurban Banten 2025, serta Perencanaan dan Persiapan Festival.
Untuk itu kata H Dede lagi, guna mempersiapkan acara agar berjalan dengan lancar, maka para pengurus Juleha harus kompak dan ters menjalin silaturahmi, serta melaporkan semua kegiatan yang telah dilakukan oleh masing masing DPD, dan melakukan pembagian tugas, koordinasi dengan pemda, serta kolaborasi dengan lembaga keagamaan dan UMKM.
“Masing masing daerah menyelenggarakan kegiatan Festival. Namun nanti puncak acaranya akan dipusatkan di Serang,”kata H Deden.
Sementara itu, Dewan Pembina Juleha Banten, H Embay Mulia Syarief, menekankan pentingnya kolaborasi multisector. Karena festival qurban 2025 tersebut bakal melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Festival ini harus bersinergi dengan pemerintah daerah, BPJPH, KDEKs, Lembaga/Organisasi Terkait, dan pelaku usaha agar syiar qurban bisa lebih melangit dan berdampak luas,” pesannya.
Apalaagi festival qurban itu juga bakal berujung kepada sinergi untuk Syiar yang Melangit. Mengingat target peserta adalah masyarakat. Terlebih panitia menargetkan jangkauan ribuan peserta dan menjadi ajang edukasi publik tentang tata cara qurban sesuai syariat dan standar kesehatan.(***)