KORANBANTEN.COM – Memasuki awal bulan agustus, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon mengikuti Apel Pagi Penguatan ASN Kemenkumam Di Era New Normal Dan Pembangunan Zona Integritas Bagi 520 Satker Menuju WBK/WBBM secara Virtual. Senin, (03/08/2020).
Kegiatan dibuka dengan Laporan Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto bahwa sebanyak 520 Satker diusulkan WBK/WBBM. Ia juga menyampaikan kegiatan apel pagi ini bertujuan untuk memberikan pembekalan dan penguatan kembali tentang peran dan tugas Tim Pembinaan Kinerja Pembangunan Zona Intergitas dalam mengimplematasikan pelaksanaan pembangunan zona intergitas di Era New Normal.
“Pelaksanaan evaluasi akhir yang akan dilakukan oleh Tim Penilai Nasional harus dipersiapkan dengan baik, sehingga hasil yang akan dicapai berdampak pada meningkatnya Indeks Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM dan juga akan meningkatkan kinerja kementerian secara keseluruhan,” kata Bambang.
Diawal sambutannya Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk senantiasa menjaga kesehatan dan mematuhi standar protokol kesehatan.
“Physical distancing, menggunakan masker dan/atauface shield, rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, guna keselamatan kita bersama”, ucapnya.
Lebih lanjut, Yasonna memerintahkan agar seluruh Tim Kerja melakukan Monitoring dan Evaluasi secara berkala memantau hasil Survey Indeks Persepsi Korupsi (IPK), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan hasilnya harus menunjukkan Trend Positif, sehingga pada saat penilaian akhir oleh Tim Penilaian Nasional (TPN) semua kriteria yang dipersyaratkan dapat dipenuhi.
Diakhir penyampaiannya Yasonna menargetkan, minimal 70% dari usulan satuan kerja dapat terpenuhi untuk tahun ini. Dengan demikian, masyarakat dapat menilai bahwa Kemenkumham sebagai Kementerian panutan pelayanan publik.
” Target kita 70% Satker yang memperoleh WBK/WBBM, orang-orang akan melihat pelayanan publik kita berbeda. Kemenkumham Teruslah mengukir prestasi, semoga tahun 2020 ini adalah tahun prestige, prestasi bagi Kementerian Hukum dan HAM,” lantang Yasonna.(Rls/Opik).
