KORANBANTEN.COM – Kalapas Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto menyambangi Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak untuk melakukan koordinasi terkait persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang merupakan tindak lanjut dari surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Jum’at (29/01).
Didampingi Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara dan dokter Lapas, dr. Nurcholidah Asih kedatangan Kalapas Kelas III Rangkasbitung dan jajaran disambut hangat oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiono di ruang kerjanya.
Mengawali pembahasan, Budi Ruswanto menjelaskan kondisi Lapas serta usaha penanggulangan pencegahan penyebaran Covid-19 di UPT yang dipimpinnya.
“Untuk saat ini Lapas Kelas III dihuni 226 orang warga binaan, dengan jumlah pegawai 52 orang, termasuk tenaga kesehatan sebanyak 3 orang. Pencegahan Covid terus digalakkan secara bersinergi, mengingat Lapas merupakan area yang termasuk kategori rentan dan high risk dalam penyebaran covid-19, oleh karenanya sinergi dan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan sangat mendukung untuk mencegah dan mengendalaikan penyebaran covid-19 di lingkunga Lapas,” ungkap Kalapas.
Lanjutnya, Budi Ruswanto menyampaikan kesiapan seluruh jajarannya untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19 di Lapas Rangkasbitung.
“Insya Allah seluruh jajaran siap dan akan berkontribusi mensukseskan program vaksinasi Covid-19,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kadis Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiono menyebut bahwa pemberian vaksinasi telah diatur oleh Kementerian Kesehatan yang dibagi dalam 3 tahap.
“Untuk tahap pertama dikhususkan bagi semua Nakes (Tenaga Kesehatan), Tahap kedua bagi seluruh TNi, Polri, ASN dan pelayan publik termasuk ASN di Lapas. Terakhir tahap ketiga bagi seluruh masyarakat secara bertahap pula. Selain itu, terkait pencegahan covid-19 di Lapas kami terus akan mendukung, prinsipnya apa yang bisa kita bantu, akan kita support sepenuhnya,” jelasnya.
Terkait kunjungan Lapas Rangkasbitung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiono menyampaikan terima kasih atas inisiatif jajaran Lapas Rangkasbitung dalam menggelar pertemuan guna mensukseskan program vaksinasi.
“Semoga menjadi contoh sekaligus memberi semangat dan penanda bagi masyarakat luas untuk siap dan tidak takut divaksin,” tandasnya.(Dede).
