KORANBANTEN.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Provinsi Banten menggelar aksi demontrasi di depan kantor Bupati Serang (13/01). Dalam aksi kali ini KAMMI Banten menuntut pemerintah dengan lima tuntutan yang disebut Panca Tuntutan Rakyat yakni, Kembalikan subsidi listrik untuk rakyat, kaji ulang pp no. 60 tahun 2016 mengenai PNBP, stabilkan harga sembako, evaluasi partai pendukung pemerintah, stop liberalisasi tenaga kerja aseng.
Iman maulana ketua KAMMI Kota Serang mengatakan, di awal tahun 2017 ini, masyarakat Indonesia mendapatkan kado yang teramat pahit dari pemerintah. Mulai dari kenaikan harga, pencabutan subsidi listrik untuk rakyat, meraja lelanya pekerja aseng di negeri ini, hutang negara yang semakin menggunung bak semeru, dan masih banyak lagi kasus di negeri ini. Namun, rakyat seakan diam dan pasrah menerima semua kebijakan pemerintah ini dengan dalih “Saya hanya rakyat yang mengikuti aturan pemerintah”.
“Seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia yang akan meneruskan pemerintahan di negeri ini, tidak boleh tinggal diam melihat warga aseng terus meraja lela di negeri ini. Semua harta kita dikuras habis untuk kepentingan mereka,” ujarnya.
Lanjutnya, saat kepemimpinan di tangan jokowi selama 18 bulan, hutang negara sudah mencapai lebih dari 4.000 triliyun kepada negara aseng. Berbanding jauh dengan presiden-presiden terdahulu. Hal itu membuat pemerintah dengan mudahnya membiarkan pekerja aseng datang ke sini sesuka hati.(Opik/Wisnu/Faiz)