KORANBANTEN.COM-Sebuah Kapal Tongkang berisi muatan batu bara terdampar di pesisir pantai Lebak selatan, tepatnya di Kampung Cikumpay, RT4 RW1, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Kapal Tongkang bermuatan batu bara terdampar di Pantai Lebak Selatan dikarenakan terputusnya tali penarik Kapal Tunda atau Tugboat (kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver atau pergerakan utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan).
Kapal Tongkang bermuatan batu bara itu mengangkut dari Pelabuhan Lampung menuju PT Cemindo Gemilang, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
“Kapal Tongkang bermuatan batu bara sampai terdampar di pesisir Pantai Bayah Barat, akibat putusnya tali penarik Kapal Tugboat,” kata Koordinator BPBD Bayah Gagan Suganda kepada Wartawan, Minggu(01/08/2021).
Putusnya tali penarik Kapal Tugboat, disebabkan kondisi cuaca buruk. Terjadi gelombang tinggi dan hembusan angin kencang.
“Putusnya tali pengikat membuat Kapal Tongkang lepas hingga terdampar ke tepi Pantai Bayah Barat,” katanya.
Kapal Tongkang bermuatan batu bara dari Lampung menuju Bayah untuk menuju PT Cemindo Gemilang.
“Belum juga sampai Dermaga PT Cemindo Gemilang di Bayah, Kapal Tongkang terdampar terhempas ombak besar pasca tali pengikatnya putus,” katanya.
Gagan menambahkan, sebetulnya kapal Tongkang bermuatan batu bara ditarik oleh dua kapal Tugboat.
“Namun tali pengikat kapal pembantu putus. Sehingga membuat Kapal Tongkang dilepaskan karena khawatir membahayakan awak kapal Tugboat,”katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Pebby Rizki Pratama menuturkan, berdasarkan laporan dari relawan BPBD, bahwasannya Kapal Tongkang terdampar karena tali pengikat Kapal Tugboat terputus.
“Kejadian putusnya hari Jumat sore, sedangkan terdamparnya Kapal Tongkang ke tepi Pantai Bayah itu hari Sabtu kemarin,” katanya.
Akibat kejadian tersebut, diungkapkan Febby, tidak ada korban jiwa maupun luka.
“Adapun penyebab putusnya tali pengikat Kapal Tongkang karena cuaca buruk,” katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PPLH) DLH Kabupaten Lebak, Dasep Novian menuturkan, terdamparnya Kapal Tongkang menyebabkan biota air laut tercemar dari tumpahan batu bara nya.
“Tumpahan batu bara akan mengganggu biota air apalagi yang sensitif terhadap perubahan yang drastis. Insya Allah besok tim abdi meluncur ke Lebak selatan, lagi koordinasi dengan pihak DLHK Provinsi Banten,” katanya.(yud)