KORANBANTEN.COM- Dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Ke-1 Tahun 2025 serta mempererat tali silaturahmi serta dan menumbuhkan semangat kepedulian terhadap sesama, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten, menyelenggarakan kegiatan bakti sosial (baksos) bagi keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Selasa (11/11/25).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Cilegon untuk menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan di balik tembok pemasyarakatan. Melalui kegiatan baksos ini, pihak Lapas menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan kebutuhan pokok kepada keluarga warga binaan yang membutuhkan, sebagai wujud perhatian dan empati terhadap kondisi sosial mereka.
Kepala Lapas Cilegon, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini bukan hanya sekadar pemberian bantuan materi, tetapi juga bentuk nyata kepedulian dan cinta kasih terhadap keluarga warga binaan yang turut merasakan dampak psikologis dan sosial selama masa pembinaan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian tidak berhenti pada dinding Lapas. Keluarga warga binaan juga adalah bagian penting dari proses pembinaan. Melalui bakti sosial ini, kami berupaya merangkul mereka dengan kasih, memberikan semangat, dan menghadirkan kehangatan di tengah perjuangan mereka,” ujar Kalapas.
Lebih lanjut, Kalapas menegaskan bahwa kegiatan sosial seperti ini menjadi bagian dari komitmen Lapas Cilegon untuk membangun ekosistem pemasyarakatan yang humanis dan inklusif.
“Kami percaya, pembinaan akan lebih bermakna ketika dijalankan dengan hati. Kepedulian kepada keluarga warga binaan adalah langkah kecil namun berdampak besar untuk menumbuhkan harapan dan rasa kebersamaan,” tambahnya.
Kegiatan bakti sosial ini mendapat sambutan hangat dari para keluarga warga binaan yang hadir. Mereka menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pihak Lapas Cilegon, yang tidak hanya fokus pada pembinaan di dalam, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan keluarga di luar.
Selain menjadi wadah berbagi, kegiatan ini juga memperkuat hubungan emosional antara petugas pemasyarakatan, warga binaan, dan keluarganya, menciptakan suasana penuh keakraban dan kebersamaan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Cilegon menegaskan tekadnya untuk terus menghadirkan pembinaan yang menyentuh sisi kemanusiaan, pembinaan yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menumbuhkan kasih, harapan, dan kebersamaan menuju kehidupan yang lebih baik.(Red).





