Kasihan, Janda Penjual Nasi Uduk asal Lebak Tinggal di Gubuk Reyot

KORANBANTEN.COM – Nampak sebuah rumah dengan kondisi sudah rapuh dan nyaris roboh di Kampung Sukajadi RT 013 / RW 04, Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Sang pemilik rumah, seorang penjual nasi uduk dan gorengan, Sadah, (35th), merupakan janda beranak dua yakni Sariman (17th) pengangguran dan Rediansyah (10th) saat ini bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Bacaan Lainnya

“Saya punya anak dua, yang pertama umur 17 tahun tidak sekolah juga tidak bekerja dan anak yang kedua umur 10 tahun sudah tidak punya bapak, sekolahnya di MI. Untuk menghidupi kedua anak saya suka jualan gorengan dan nasi uduk dikelilingkan ke tetangga. Dapat uangnya Rp 70.000,- dipotong modal, paling keuntungannya Rp 15.000,- sampai Rp 20.000,” ungkap Sadah, dengan nada haru, Sabtu, (19/12/2020).

Diakui Sadah, ia tinggal sudah lama di gubuk itu, “Namun semenjak bulan kemarin rumah saya mau roboh dan ditulak (penahan_red) sama kayu dan bambu, dan genting di samping rumah sudah ambruk,” imbuh dia.

Dengan keterbatasan ekonominya, Sadah berharap kepada semua kalangan baik pemerintah, dermawan ataupun relawan agar terketuk hatinya dan membantu membangun rumahnya.

“Saya berharap baik kepada pemerintah, relawan ataupun darimana saja untuk membantu saya membangunkan rumah,” harap Sadah.

Sementara itu, Upit Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, mengatakan bahwa ia sedang berupaya semampunya membantu Sadah agar keinginan untuk membangun rumahnya terkabulkan.

“Saya sudah upayakan semampu saya, saya sudah lampiran kepada desa, paguyuban juga para relawan dan Alhamdulillah ada respon. Semoga saja ada yang berdonasi untuk biaya pembangunan rumah Ibu Sadah,” ujarnya.

(Usep).

Pos terkait