koranbanten.com – Masyarakat Cilegon malam tadi dikejutkan dengan pemadaman listrik secara serentak di beberapa area, tak lama, muncul berbagai pemberitaan dan juga pertanyaan mengenai dugaan telah terjadi kebakaran di Pabrik Baja Terpadu Krakatau Posco.
Menanggapi hal tersebut PR K-Posco, Anissa Dinar, menegaskan bahwa tidak terjadi kebakaran di Pabrik Baja Terpadu Krakatau Posco.
Dilanjutkan Annisa, kejadian yang sebenarnya adalah mati listrik atau blackout akibat suplai listrik mengalami gangguan dikarenakan kerusakan di gardu PLN IBT 3.
Adapun akibat dari blackout tersebut, dijelaskan Annisa, fasilitas Coke Oven Krakatau Posco harus dilakukan pembakaran terhadap Coke Oven Gas (COG/gas buang dari Coke Oven Gas) selama beberapa saat sambil menunggu suplai listrik berjalan kembali sehingga gas bisa dimanfaatkan di Krakatau Posco. Hal tersebut merupakan prosedur operasional yang sesuai dan aman dalam kondisi tersebut.
“Pembakaran gas inilah yang dari luar tampak seperti kebakaran. Karena memang api pembakaran yang tampak cukup besar dan tinggi. Tetapi dapat kami pastikan bahwa hingga kini kondisi di Krakatau Posco aman dan operasi produksi berjalan normal,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan, Corporate Secretary PT Krakatau Posco, Agus Sutan Kaharudin. Menurut Agus, ledakan yang terjadi tidak membahayakan. Justru, kata dia, hal tersebut dalam keadaan normal.
“Berita diluar seolah-olah PT Krakatau Posco kebakaran. Padahal itu kurang pas. Saat ini masih dalam kondisi normal,” ujarnya.(Kie).