KORANBANTEN.COM – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pandeglang menilai Pemkab Pandeglang melalui tim gugus lambat dalam penanganan covid-19 di tengah kebijakan pemerintah yaitu New Normal.
Untuk itu harus ada evaluasi program upaya penanganan covid-19 tidak bertambah, sehingga masyarakat tidak khawatir saat beraktivitas di luar rumah, meskipun tetap menjaga protokol kesehatan mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak, serta menjaga kesehatan dengan asupan bergizi dan berolahraga.
Pengurus cabang GMNI Pandeglang Erik Setiawan, mengatakan disaat kondisi masyarakat sudah mulai aktif kembali melakukan rutinitas dan mulai membuat keramaian dibeberapa titik wilayah seperti pasar, tempat wisata, tempat kuliner dan sebagainya. Disamping itu peran pemerintah melalui gugus tugas harus lebih gencar melakukan sosialisasi dalam upaya penanganan Covid-19.
” Kita menilai Pemkab Pandeglang melalui tim gugus harus lebih progresif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dan melakukan kegiatan sterilisasi seperti penyemprotan disinfektan dibeberapa wilayah,”katanya
Sementara itu ketua DPC GMNI Pandeglang TB Muhamad Afandi, menekankan kepada semua stack holder untuk terus memberikan Sosialisasi tentang new normal dan mematuhi protokol kesehatan. Karena dalam situasi new normal ini bukan berarti virus Covid 19 hilang hanya kehidupannya saja yang berbeda yang tadinya aktifitas tidak memakai protokol kesehatan ini harus memakai protokol kesehatan.
” Kita mengacu pada data dari tim gugus angka yang terindikasi positif semakin meningkat, artinya pemkab juga harus lebih gencar melakukan sosialisasi ini, sehingga penularan covid-19 bisa teratasi,”ungkapnya (ASP)