KORANBANTEN.COM – Produk teh dari kebun teh Cikuya yang berada di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak menjadi magnet untuk dikunjungi baik dari wisatawan lokal maupun luar daerah. Karena, suasana kebun teh cikuya sama seperti kebun teh di puncak bogor. Bahkan, teh Cikuya telah diakui dunia, sehingga pernah mendapat juara teh terbaik di dunia.
“Pada tahun 2015 pernah juara satu dunia teh kategori teh oolong dan 2018 juara dua untuk teh oolong dan teh merah,” kata Apau Manajer PT Harendong Green Farm, saat ditemui di Kebun Teh Cikuya, belum lama ini.
Lanjutnya, kebun teh yang dikelolanya ini mulai digarap sejak tahun 2006. Namun, baru buming dua atau tiga tahun belakang ini terutama setalah dikunjungi dan mendapat dukungan dari Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
“Sebelum pandemi beberapa kali bupati beserta rombongan berkunjung ke sini (kebun teh),” kata Apau.
Dikatakan Apau, adapun gelar juara yang berhasil diraih didapatkan pada ajang kompetisi teh bergengsi dunia yakni Global Tea Championship yang digelar di Amerika Serikat.
“Kompetisi dua kali digelar di negara yang sama yakni Amerika Serikat,” ujarnya.
Lanjutnya, kebun teh yang dikelolanya ini dikenal dengan nama kebun teh Cikuya berada di dataran tinggi, diatas 700 meter di atas permukaan laut. Adapun luas lahan yang sudah digarap sekitar 30 hektare. Untuk jenis teh yang ditanam ini merupakan jenis Camellia Sinesis, salah satu jenis teh mahal serta berkualitas tinggi.
“Memang harganya mahal dari teh-teh yang dijual di pasaran, karena jenis tehnya berbeda dan jarang ditanam di Indonesia,” ungkap Apau.
Selain jenis tehnya yang bagus lanjut Apau, proses pengolahannya juga butuh keahlian khusus. Dari mulai tanam hingga diolah di pabrik harus ada ahli teh.
“Yang diproduksi di sini teh organik, beberapa kali gagal juga sih, namun beberapa tahun belakangan dan sampai saat ini hasilnya bagus,” terang Apau.
Menurutnya, beberapa tahun belakangan, Kebun Teh Cikuya miliknya juga jadi tujuan wisata lokal. Bahkan pemerintah Lebak menjadikan kebun teh ini sebagai tempat wisata unggulan daerah.
Hamparan kebun teh yang tertata rapi, jadi daya tarik untuk berfoto. Beberapa kali tempat ini juga viral di media sosial lantaran sukses menghadirkan spot foto yang menarik perhatian warganet.
“Sebetulnya fokus kita bukan untuk wisata, tapi ternyata banyak yang tertarik datang, akhirnya mau tidak mau kita tata dengan buat spot foto di sekitar kebun teh,” ucap Apau.
Selain berfoto di kebun teh, pengunjung juga bisa mencicipi teh yang diproduksi di sini. Ada kafe khusus yang dibuat untuk wisatawan dengan beragam menu teh seperti teh oolong, teh merah, teh hijau dan teh opa.
“Saat ini kebun teh Cikuya masih ditutup untuk umum karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun demikian tamu khusus atau warga lokal masih diperbolehkan berkunjung,” paparnya.(yud)