Kenali Gejala Tuberkulosis

Dinas Kesehatan Provinsi Banten

Gejala Tuberkulosis (TBC) masih sering diabaikan oleh sebagian masyarakat. Banyak diantara kita masih menganggap remeh batuk dan tidak segera memeriksakan diri ketika batuk tidak sembuh-sembuh disertai dengan berat badan menurun drastis. Penyakit ini bila tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian. TB diperkirakan sudah ada di dunia sejak 5000 tahun sebelum masehi, namun kemajuan dalam penemuan dan pengendalian penyakit TB baru terjadi dalam dua abad terakhir.

Bacaan Lainnya

TBC merupakan penyakit kronis yang dapat menular dari satu orang ke orang di sekitarnya, disebabkan oleh bakteri/kuman Mycobacterium Tuberculosis yang umumnya dapat menyerang paru, juga dapat menginfeksi organ tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, tulang, dan sendi. Ketika tuberkulosis sudah menginfeksi bagian tubuh lainnya, maka kondisi ini disebut dengan TB ekstra paru.

Ada dua jenis infeksi TB yang berdasarkan tingkat keparahannya. Berikut ini diantaranya:

TBC Laten
TBC laten terjadi ketika penderitanya memiliki kuman di tubuh tetapi sistem imun berhasil mencegahnya supaya tidak menyebar. Penderitanya pun tidak memiliki gejala apapun, dan tidak menular.

Meski demikian, infeksinya masih hidup dan suatu hari nanti bisa menjadi aktif. Beberapa faktor risiko yang memicu TB laten menjadi aktif adalah mengidap HIV, mengalami infeksi dalam 2 tahun terakhir, rontgen dada menunjukan kondisi yang tidak biasa, atau sistem kekebalan tiba-tiba melemah.

TBC Aktif
Seseorang yang sudah mengalami TBC aktif adalah saat kuman berkembang biak dan membuatnya menimbulkan gejala dan sakit. Dan juga dapat menyebarkan penyakit ini kepada orang lain. 90% kasus aktif pada orang dewasa berasal dari infeksi TB laten. Infeksi TB laten atau aktif juga dapat resisten terhadap obat. Artinya obat tertentu tidak bekerja melawan bakteri.

Gejala yang biasa dialami oleh pasien TBC paru antara lain sebagai berikut :
• Batuk terus – menerus (berdahak maupun tidak berdahak).
• Demam dan meriang dalam jangka waktu yang panjang;
• Sesak nafas dan nyeri dada;
• Berat badan menurun;
• Ketika batuk terkadang dahak bercampur darah;
• Nafsu makan yang menurun;
• Berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan.

Segera periksakan ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala TBC, terutama jika tinggal bersama atau ada kontak erat dengan penderita TBC. Diagnosis dan pengobatan dini pada penyakit ini dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi. Untuk mendiagnosis TB, dokter dapat melakukan pemeriksaan frisk dan tes TB. @ADVERTORIAL

Pos terkait