KORANBANTEN.COM – 01 Juni telah dinyatakan sebagai hari libur Nasional, Namun seluruh Aparatur Sipil Negara, TNI dan Polri semuanya wajib mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahirnya Pancasila di masing-masing instansi tidak terkecuali Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang menggelar Upacara Peringatan hari Lahirnya Pancasila di Lapangan LPKA Kelas I Tangerang.
Segenap jajaran Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Mengikuti Upacara yang dilangsungkan di LPKA Tangerang.
Kalapas Abdul Hany beserta Pejabat Struktural eselon 3 dan 4, Pejabat Fungsional Tertentu dan Umum yang sedang tidak melaksanakan tugas harian di Lapas Kelas 1 Tangerang mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan LPKA Kelas 1 Tangerang.
Petugas upacara dari Lapas Kelas 1 Tangerang yakni Kabid Pembinaan SEG. Johannes sebagai Pemimpin Upacara dan 2 pegawai Yayan serta M. Dias sebagai Petugas Pengibar Bendera Merah Putih.
Upacara Hari Lahir Pancasila dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Imam Suyudi sebagai Inspektur Upacara. Peserta upacara diikuti oleh seluruh pagawai di Lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Banten.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Imam Suyudi memimpin jalan nya upacara Hari Pancasila, ia menyampaikan pesan yang termuat dalam Sambutan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia pada Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila.
Dalam paparannya, Kakanwil Kemenkumham Banten Imam Suyudi menjelaskan Bahwa Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis, dan penuh harapan dalam menatap masa depan sebagai bangsa yang maju, adil, dan makmur. Menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa pancasila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita, kita dalami semangatnya dan kita pahami rohnya.
“Melalui peringatan hari lahir pancasila di setiap tanggal 1 Juni ini perlu dijadikan sumber inspirasi “politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.
“Diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerjasama, bergotong-royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada,” tambahnya.***