Ketua DPRD Kota Tangerang : Pentingnya Peran Keluarga Agar Anak Tidak Melakukan Kegiatan Negatif

Kota Tangerang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang menyoroti banyaknya kasus anak-anak meninggal karena melakukan BM atau mencegat truk di jalan. Hal ini diperjelas oleh Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo yang menghimbau agar seluruh pihak seperti pemerintah daerah dan orang tua ikut melakukan pengawasan.

“Belakangan ini banyak remaja mencegat truk hingga berujung maut,”ucap Gatot.

Bacaan Lainnya

Menurut Gatot, maraknya fenomena mencegat truk dengan alasan kepentingan konten, lantaran telah terjadinya pergeseran moral pada era 4.0.

“Sehingga mendorong anak dan remaja yang cenderung masih labil ingin viral di media sosial,” jelas Gatot, Jumat (10/6/2022).

Gatot mengatakan, peran keluarga terutama dari orang tua sangat berperan dalam mengawasi aktivitas anak dan remaja untuk tidak melakukan kegiatan negatif.

“Perlu pengawasan yang kuat dari orang tua karena pendidikan yang paling kuat itu kuat dari keluarga,” kata Gatot.

Ia meminta instansi terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata perlu memberikan ruang aktualisasi kepada para anak dan remaja.

“Misalkan kegiatan pertandingan olahraga antar anak sekolah, ada tampilan seni budaya antar anak sekolah,” kata Politisi PDIP tersebut.

Selain itu, instansi Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga harus melakukan fungsi kontrolnya dalam mengawasi remaja ketika berada di lapangan.

Seperti saat nongkrong, pulang sekolah, dan juga jam-jam di luar sekolah.

“Jadi, perlu tindak pencegahan dari Dishub atau Satpol PP, sifatnya jangan hanya musiman, harus berkesinambungan karena harus ada pengawasan yang kuat,” jelasnya.

Gatot menambahkan, para anak dan remaja sangat perlu mengenyam pendidikan agama sesuai ajaran dan keyakinannya serta pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan, yang tentunya diharapkan bisa mendorong ke arah yang positif.

“Sebenarnya semangat dasar orang Indonesia kan gotong royong, saling menghormati, tidak saling merugikan, ini kan mulai berkurang. Makanya pemerintah harus melakukan pendidikan edukasi kepada siswa siswi,” tuntas Gatot.(Advetorial).

Pos terkait