Ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatullah meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingungan Pemerintah Provinsi untuk memaksimalkan penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD. Permintaan tersebut disampaikan, Asep pada acara Peluncuran Buku dan Diskusi Publik tentang anggaran yang digelar Forum Lintas Batas di Gedung Pemuda di KP3B, Curug Kota Serang, Rabu (20/4/2016).
“Selama ini penyusunan rencana kerja dan anggaran yang dilakukan masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten tekesan copy paste, karena ada beberapa anggaran SKPD pada tahun anggaran sebelumnya sudah mendapatkan anggaran dengan porsi besar dianggarkan kembali,” kata Asep.
Menurut Asep, penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD harus berdasarkan kebutuhan masyarakat. “Jangan salahkan DPRD kalau rencana kerja dan anggaran SKPD setelah dibahas di Badan Anggaran DPRD banyak dipangkas. Pemangkasan anggaran juga jangan dianggap politis, tapi harus dipahami bahwa penyusunan rencana kerja dan anggarannya tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Terkait dengan anggaran pendidikan di Provinsi Banten, Asep mengakui bahwa pengalokasian anggarannya sudah melebihi 20 persen. “Memang benar pengalokasian anggaran pendidikan di Provinsi Banten sudah melebihi 20 persen, tapi kenyataan di lapangan pengalokasian anggarannya belum sepenuhnya dirasakan masyarakat. Maka dalam menyusun rencana kerja dan anggaran SKPD harus dimaksimalkan,” terangnya.
Ditambahkan Asep, rencana kerja dan anggaran yang dibuat SKPD sangat menentukan tingkat keberhasilan Pemerintah Provinsi Banten, mengingat perencanaan anggaran yang baik tentu hasilnya juga akan baik. Sebaliknya perencanaan anggaran yang tidak baik, hasilnya juga tidak baik. “Jadi dalam merumuskan dan penyusun rencana kerja dan anggarannya harus diarahkan pada program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan kami akan memperketat pengawasan program dan kegiatan masing-masing SKPD,” ucapnya. (ADVERTORIAL)