KORANBANTEN.COM – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) kabupaten Lebak menyayangkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) yang tidak lagi mengaktifkan website aplikasi SiMonev (Sistem Monitoring, Evaluasi, Pengendalian Dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan)
“Sudah beberapa bulan ini, website Simonev yang dikelola Bapeda itu tidak aktif , dengan keterangan sedang maintance atau perbaikan. Agar segera diaktifkan,” kata Ketua SMSI Lebak, Achmad Syarif melalui press rilisnya ke awak media, Senin (18/1)
Padahal kata Ketua SMSI Lebak, ketika aktif pada tahun 2019 lalu, dengan aplikasi Simonev yang selama ini dikelola Bapeda Lebak itu, sangat memudahkan pemangku kepentingan termasuk awak media mengakses informasi dan memperoleh data realisasi kegiatan baik dari segi keuangan maupun fisik dan pelaksanaan.
“Aplikasi Simonev sangat membantu kami, pengelola media untuk mengakses informasi seputar pengelola dan kegiatan pembangunan Pemkab Lebak. Kalau tidak aktif seperti sekarang, kami cukup kesulitan mencari data awal,” kata Achmad Syarif.
Untuk itu, Ketua SMSI Lebak mendesak.agar Bapeda Lebak kembali mengaktifkan website Simonev tersebut.
Lanjut dia, awal diluncurkan, aplikasi yang inovatif ini disambut baik oleh banyak kalangan, karena menjadi bagian pengawasan publik terhadap pengelolaan keuangan daerah.
Kata dia, sesuai dengan tujuannya, pengembangan sistem ini diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan dalam memperoleh data realisasi kegiatan baik dari segi keuangan maupun fisik dan pelaksanaan paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga.
Selain itu, SiMonev dapat berperan sebagai alat komunikasi dan koordinasi OPD dengan para pemangku kepentingan dalam menilai kinerja organisasi. (Yud)