koranbanten. com – Pemerintah Kota Serang di bawah kepemimpinan Walikota Syafrudin berencana untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 35% atau 500 miliar dari total APBD Kota Serang sebesar 1,4 triliun pada tahun 2023.
Anggaran tersebut diharapkan dapat memperbaiki kondisi pendidikan di Kota Serang yang masih terdapat masalah angka putus sekolah yang cukup tinggi.
Menurut data yang dirilis oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, pada tahun ini angka putus sekolah mencapai 7,5%, yang tersebar disumbang di tiga kecamatan Kota Serang.
Faktornya adalah persoalan biaya serta masih minimnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya.
Muhammad Kahfi Khaddafi selaku Aktifis Muda Kota Serang yang sejak 2009 fokus melakukan advokasi pendidikan, dan kesehatan bagi warga yang tidak mampu menyambut positif rencana alokasi anggaran pendidikan tersebut.
Namun, ia berharap bahwa pemerintah Kota Serang melalui Dindikbud dapat memprioritaskan untuk lebih fokus menanggulangi angka putus sekolah dan kesejahteraan bagi para guru honorer.
Khaddafi juga mengatakan bahwa bila perlu, masyarakat sipil akan membentuk dewan pengawasan pendidikan guna mengawasi penggunaan anggaran tersebut.
“Bila perlu kita sebagai masyarakat sipil membentuk dewan pengawasan pendidikan guna mengawasi penggunaan anggaran tersebut,” katanya, di Kota Serang, Jumat 12 Mei 2023.
Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi masyarakat yang putus sekolah, dan pendidikan di Kota Serang dapat menjadi lebih baik.
Seperti yang ditegaskan dalam pembukaan UUD 1945 bahwa salah satu tugas nasional kita adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Oleh karena itu, penting bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali, untuk bisa mengakses pendidikan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara pada Pasal 31 tentang pendidikan juga menjelaskan bahwa setiap warga negara wajib belajar 9 tahun, dan negara wajib membiayainya.
“Diharapkan dengan alokasi anggaran pendidikan yang besar ini, pendidikan di Kota Serang dapat semakin berkembang dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.(***)