KORANBANTEN.COM – Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan pengembangan investasi dalam negeri.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Kerjasama dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) dalam pembangunan dan pengembangan kawasan industri terintegrasi. Adapun anak perusahaan Krakatau Steel yang terlibat adalah PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS), PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI), dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC). Penandatanganan ini disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim.
Dalam sambutannya Ridwan Kamil menyatakan apresiasinya atas kerja sama yang dilakukan bersama Krakatau Steel Group ini sehingga bisa menjadikan Krakatau Steel dan BUMD Jawa Barat mengalami pertumbuhan yang luar biasa ke depannya. Kerja sama ini dapat memperkuat hubungan antar daerah maupun antara perusahaan nasional dan perusahaan BUMD.
Sementara Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyampaikan bahwa kerja sama dalam hal pembangunan dan pengelolaan kawasan industri terintegrasi ini dapat mengembangkan perekonomian daerah dan juga berpotensi dalam pengembangan bisnis bagi Krakatau Steel dan anak usahanya.
“Bersama PT BIJB, Krakatau Steel Group dapat melakukan ekspansi ke wilayah Jawa Barat. PT KIEC, PT KTI, PT KBS, dan PT KDL dapat mendukung kebutuhan dari PT BIJB untuk pengelolaan kawasan industri, air bersih, logistik, maupun energi,” tutur Silmy.
Keempat Anak Perusahaan Krakatau Steel tersebut saat ini akan tergabung dalam Subholding Sarana Infrastruktur. Subholding ini telah mendapat dukungan dari Kementerian BUMN dan menjadi program portofolio BUMN yang ditawarkan kepada Indonesia Investment Authority (INA).
Kinerja dari keempat anak perusahaan tersebut telah mencatatkan penjualan sebesar Rp2,4 triliun dengan laba bersih sebesar Rp420 miliar di tahun 2020. Sedangkan di Kuartal 1 2021 mencatatkan pendapatan sebesar Rp887 miliar dengan laba Rp124 miliar.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan antara Anak Perusahaan Krakatau Steel lainnya dengan BUMD Jawa Barat yaitu MoU antara PT KTI dengan PT Tirta Gemah Ripah, serta perjanjian kredit antara PT Krakatau National Resources (PT KNR) dengan PT Bank BJB (Persero) Tbk.
Setelah acara penandatanganan, Ridwan Kamil melakukan kunjungan lapangan ke area kawasan industri yang dikelola oleh anak perusahaan PT KIEC dengan luas wilayah 3.000 hektar dan fasilitas pelabuhan di PT KBS yang berkapasitas bongkar muat 25 juta ton per tahun.
“Kami berkeyakinan kerjasama dengan BUMD Jawa Barat ini dapat terealisasi dengan baik dan menguntungkan karena kami adalah satu-satunya perusahaan yang berpengalaman dalam bisnis kawasan industri terintegrasi lengkap dengan sarana pelabuhan, pembangkit listrik, dan pasokan air industri,” tutup Silmy. (yogi)