Lagoon Idol Jadi Ajang Pencari Bakat Paling Ditunggu Warga Binaan Lapas Cilegon

KORANBANTEN.COM – Lagoon Idol selalu dinanti oleh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon. Ajang pencarian bakat yang sudah diselenggarakan di tahun-tahun sebelumnya ini, selalu menghadirkan telenta baru di tengah-tengah warga binaan.

Selain itu, ajang yang merupakan rangkaian dari Hari Dharma Karya Dhika ke-78 tahun 2023 ini, menjadi hiburan tersendiri bagi para warga binaan.

Bacaan Lainnya

Melihat antusias para peserta yang begitu besar, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon mengapresiasi kegiatan yang digelar di lapangan terbuka Lapas Cilegon tersabut.

“Lagoon Idol tahun ini, berlangsung selama 3 hari. Banyak warga binaan yang ingin menampilkan kepiawaiannya baik bernyanyi maupun berstand up comedy diatas panggung. Saya tidak pungkiri, ajang ini akan selalu melahirkan talenta baru,” ujar Kalapas Enjat Lukmanul Hakim, Selasa (08/08) sore.

Disebut, Kepala Seksi Bimbingan Napi / Anak Didik (Kasi. Binadik) Lapas Cilegon, Moch. Yudha Triwangga yang menjadi koordianator panitia di bidang pertandingan Olahraga dan Seni, antusiasme warga binaan sangat tinggi. Namun, jumlah peserta terpaksa dibatasi karena ada pembatasan dan pembagian waktu, untuk warga binaan dalam beraktivitas di ruang terbuka.

“Antusiasme warga binaan sangat tinggi, bahkan melebihi kuota yang kita berikan. Karena melihat waktu penyelenggaraan disesuaikan dengan pembatasan waktu beraktivitas warga binaan, maka tahun ini kita hanya menyeleksi tidak lebih dari 35 peserta,” jelas Kasi. Binadik, Moch. Yudha Triwangga.

Untuk penilaian bernyanyi sendiri, para peserta akan dinilai mulai dari vokal yang terdiri dari power dan cengkok, penghayatan dan penampilan. Dalam ajang yang digelar setiap tahun ini, para peserta diberikan kebebasan untuk memilih genre musik yang dikuasai.

Sedangkan untuk ajang kompetisi stand up comedy, penilaian dewan juri akan terfokus pada ide dan gagasan para peserta untuk melakukan stand up. Setelah itu akan dilihat dari apresiasi para penonton, mereka yang berhasil mengocok perut para penonton, dengan candaan cerdas yang masuk kriteria penilaian.

“Konsep dari stand up comedy adalah, menciptakan tawa penonton dari perkataan, bukan dari apa yang dipakai. Nah ini menjadi tantangan bagi mereka yang ingin menunjukkan bakatnya untuk menjadi stand up komedian profesional,” pungkas Kasi. Binadik, Moch. Yudha Triwangga.(***)

Pos terkait