Lahan Milik Desa Tambak Baya Diduga Disewakan Guna Pembangunan Tower

KORANBANTEN.COM-Lahan milik desa Tambak Baya seluas 15 x 20 meter yang berada di Kampung Pengkolan, Desa Tambak Baya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, diduga telah disewakan kepada pengusaha guna pembangunan tower salah satu provider telepon selular. Penyewaan lahan negara tersebut diduga dilakukan oleh HS mantan kepada desa setempat, terlebih lahan yang disewakan tersebut berdekatan dengan lahan milik pribadinya.

Bahkan dugaan disewakannya lahan milik negara tersebut, kini sudah mulai teredus oleh aparat penegak hukum. Karena, berdasarkan keterangan dari Rizki Permana, Kepala Desa Tambak Baya, beberapa waktu lalu sempat ada aparat dari kepolisian datang guna menanyakan status lahan yang disewakan guna pembangunan tower.

Bacaan Lainnya

“Iya, kemaren juga sempat ada dari kepolisian yang datang menanyakan status lahan tersebut,”kata Rizki Permana, kepada wartawan, Sabtu(04/6/2022).

Tentu saja kata Kepala Desa, dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Hal tersebut dikarenakan dia baru saja menjabat sekitar Enam bulan. Serta ketika pertama kali bekerja dan masuk kantor, seluruh arsip desa kosong entah kemana.

“Saya kurang tahu juga itu status lahan yang digunakan untuk pembangunan tower. Ada sebagian orang menyebutkan itu tanah milik desa, ada juga yang menyebutkan itu tanah milik mantan kepada Desa, HS. Karena lahan itu memang berada tepat dibelakang rumahnya,”kata Kades.

Kata Rizki, dirinya benar benar tidak mengetahui status lahan tersebut. Apalagi, keberadaan tower dilahan itu sudah berlangsung lama,”Saya gak tahu beneran, silahkan Tanya langsung kepada HS,”kata Rizki Permana.

Sementara itu, HS, mantan kepala desa Tambak Baya, ketika hendak ditemui wartawan dikediamannya sedang tidak berada ditempat. Menurut Yeti, istri HS, suaminya pulang selalu sore. Ia menyarankan, agar wartawan kembali lagi esok hari.

“Lagi gak ada pak, sedang keluar, coba besok kembali lagi kesini, atau mau nunggu sampai datang silahkan,”katanya.

Hal senada juga dikatakan oleh Jeje, yang merupakan anak dari HS. Kata dia, ayahnya tidak bisa dihubungi, meskipun melalui sambungan telepon,”Tidak nyambung kang, emang ada apa sih,”kata jeje, dengan nada tanya.(Fk)

Pos terkait