Lalu Lintas Padat, Dishub Kota Tangerang Biarkan Lampu Merah Mati Total

KORANBANTEN.COM – Berbagai prestasi dan penghargaan banyak diraih oleh Kota Tangerang. Bahkan menjadi daerah percontohan bagi daerah lain dengan aplikasi Tangerang Live dan program Citysmart-nya.

Tetapi sangat disayangkan sekali, prestasi dan penghargaan ini sedikit tercoreng oleh kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang. Banyaknya Lampu merah yang bermasalah dan mati total seperti di perempatan Sinta Mall Perum Cimone dan Perempatan M 1 Bandara Mas, Selapajang, Neglasari.

Bacaan Lainnya

Lampu merah Perempatan M 1 yang sangat padat arus lalulintasnya, karena merupakan jalur perlintasan dari arah Kampung Melayu, Dadap, Perimeter Selatan, pintu air 10, jalan pembangunan dan jalan Sintanala dan dari arah PergudanganKota Tangerang – Berbagai prestasi dan penghargaan banyak diraih oleh Kota Tangerang. Bahkan menjadi daerah percontohan bagi daerah lain dengan aplikasi Tangerang Live dan program Citysmartnya.

Tetapi sangat disayangkan sekali, prestasi dan penghargaan ini dicoreng oleh kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang. Banyaknya Lampu merah yang bermasalah dan mati total seperti di perempatan Sinta Mall Perum Cimone dan Perempatan M 1 Bandara Mas, Selapajang, Neglasari.

Lampu merah Perempatan M 1 yang sangat padat arus lalulintasnya karena merupakan jalur perlintasan dari arah Kampung Melayu, Dadap, Perimeter Selatan, Pintu Air 10, Jalan Pembangunan dan Jalan Sintanala, serta dari arah pergudangan Bandara Mas. Diketahui, sudah sejak bulan Oktober mati total tidak berfungsi sama sekali.

Dishub Kota Tangerang salah satu fungsi dan tugasnya menyediakan sarana dan prasarana lalu lintas untuk menjaga keselamatan pengguna jalan seakan tidak bekerja dan tutup mata dengan keadaan ini.

Kepala Dishub Kota Tangerang, Saeful Rohman saat dikonfirmasi melalui WhatsApp beberapa bulan yang lalu membenarkan adanya permasalahan yang terjadi di lampu merah M1 ini.

“Memang benar lampu merah di perempatan M 1 mati, dan hal ini masih dalam perbaikan yang memakan waktu lama karena adanya kerusakan sistem” jelas Saeful pada waktu itu.

Tetapi perbaikan yang sangat diharapkan dari para pengguna jalan di jalur ini hanya janji tanpa ada realisasi. Apakah perbaikan ini memakan waktu yang begitu lama dari bulan Oktober sampai saat ini masih tidak berfungsi. Hampir satu tahun waktu lampu merah ini mati.

Saat dikonfirmasi juga, Saiful mengatakan, karena perempatan M1 merupakan jalur padat maka Dishub akan menempatkan petugasnya untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas diperempatan tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, petugas Dishub hanya tampak di pagi hari antara pukul 07: 00 s/d pukul 08:00 dan selebihnya tidak pernah ada petugas Dishub yang mengatur dan mengamankan perempatan M 1. Bahkan, Polantas dari Polsek Neglasari yang selalu ada mengatur lalulintas di wilayah itu.

Apakah kerja Dishub ini? Untuk perbaikan lampu merah harus membutuhkan waktu yang cukup lama? Dan apa tugas dari Dishub? Apakah mereka hanya aktif dalam penarikan retribusi saja?

Alangkah ironisnya Kota Tangerang dengan berbagai prestasi dan penghargaan tapi tidak mampu memberikan pelayanan keselamatan kepada masyarakat pengguna jalan. (Zher)

Pos terkait