KORANBANTEN.COM – Usai rangkaian kegiatan rapat koordinasi pelaksanaan kota tanggap ancaman narnotika antara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon (Lapas Cilegon) dengan Badan Narkotika Nasional Kota Cilegon (BNNK Cilegon), Lapas Cilegon mendapatkan kesempatan untuk memberikan pembinaan dan pembekalan kepada Jawara Anti Narkotika Kota Cilegon, Kamis (20/5/2021).
Sebagai narasumber, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Muhammad Khapi memaparkan sekilas tentang profiling Lapas Cilegon. Tak hanya itu, Khapi juga menerangkan upaya apa saja yang telah dilakukan Lapas Cilegon untuk turut andil dalam lakukan P4GN dan perang terhadap narkoba.
Lanjutnya, saat ini Lapas Cilegon juga sedang melaksanakan kegiatan rehabilitasi medis dan sosial bagi 300 warga binaanya. Rehabilitasi bagi pecandu narkoba menjadi perhatian khusus Direktur Jenderal Pemasyarakatan, dikarenanya rehabilitasi adalah sebuah proses yang harus dijalani dalam rangka Full Recovery (pemulihan sepenuhnya) para pecandu narkotika untuk hidup normal kembali, mandiri, dan produktif di lingkungan masyarakat kelak.
“Tujuan dari pelaksanaan ini yakni guna menambah pengetahuan bagi para jawara Anti Narkotika kota Cilegon khususnya. Diharapkan, para Jawara Anti Narkotika dapat menjadi penyambung lidah BNN kepada masyarakat untuk menggelorakan War On Drugs. Baik wawasan dan pengetahuan tentang Narkoba dan mengajak seluruh generasi muda dan semua masyarakat untuk berperan secara aktif dalam memberantas narkoba,” ujar Khapi.
Diakhir pembekalan, para Jawara Anti Narkotika melakukan roadshow ke beberapa lokasi kegiatan pembinaan warga binaan di Lapas dan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan para peserta rehabilitasi Lapas Cilegon.(Dede/pik).