Lapas Cilegon Panen Kangkung, Kacang, dan Jagung: Ketahanan Pangan Jadi Nyata di Balik Tembok Pemasyarakatan

KORANBANTEN.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan warga binaan. Kegiatan panen hasil pertanian digelar langsung di area pertanian Lapas pada hari Selasa (8/4) dan diikuti oleh jajaran petugas serta warga binaan pemasyarakatan yang tergabung dalam program pembinaan kemandirian.

Panen kali ini meliputi tiga komoditas utama, yakni kangkung, kacang panjang, dan jagung, yang telah ditanam dan dirawat selama beberapa minggu terakhir oleh para warga binaan dengan pendampingan dari seksi Kegiatan Kerja. Kegiatan ini menjadi bagian dari proses pembinaan kerja berbasis produktivitas yang tidak hanya membekali warga binaan dengan keterampilan pertanian, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, kerja sama, dan kemandirian.

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Margono, menyampaikan bahwa kegiatan panen ini merupakan wujud nyata dari transformasi pemasyarakatan yang saat ini sedang digalakkan melalui Program Akselerasi Menteri Imigrasi Dan Pemasyarakatan.

“Di balik tembok pemasyarakatan, kami tidak hanya membina, tetapi juga membangun harapan. Melalui pertanian, warga binaan belajar untuk kembali produktif, mandiri, dan berkontribusi. Ini bukan sekadar panen hasil bumi, tapi panen semangat, panen perubahan. Dan ini adalah bagian dari tekad kami untuk mendukung program ketahanan pangan nasional serta program akselerasi yang sedang digencarkan oleh Kementerian,” ujar Margono dengan penuh semangat.

Hasil panen sebagian akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas, dan sebagian lainnya akan digunakan sebagai bahan pembelajaran lanjutan dalam pengolahan hasil pertanian, seperti sayuran segar, olahan jagung, hingga produk bernilai jual.

Kegiatan panen ini juga menjadi momen penting untuk mempererat semangat kebersamaan antara petugas dan warga binaan dalam membangun lingkungan pemasyarakatan yang produktif, bersih dari narkoba, dan penuh dengan nilai-nilai positif. Selain mendukung ketahanan pangan, program ini diharapkan menjadi fondasi pembinaan karakter dan kesiapan warga binaan untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan bermanfaat.

Dengan terus memperluas kegiatan serupa, Lapas Kelas IIA Cilegon ingin menegaskan bahwa pemasyarakatan adalah ruang harapan. Di sinilah perubahan tumbuh, dari benih ke panen, dari kesalahan menuju masa depan yang lebih cerah.(***)

Pos terkait