Lapas Pemuda Tangerang Gelar Skrining TBC, HIV dan PTM serta X-Ray Thorax kepada Warga Binaan

TANGERANG – Menurut laporan dari WHO (World Health Organization), HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan suatu virus yang ditakuti di dunia. Sedangkan TB atau tuberculosis adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang dan merusak jaringan tubuh manusia. Keduanya merupakan penyakit yang berbahaya dan patut dicegah dan segera diobati bagi para penderitanya.

Untuk itulah Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang menggelar skrining TBC, HIV dan PTM serta X-Ray Thorax kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan. Dalam pelaksanaannya di Posyandu Warna Selasa (1/3) pagi, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang melalui Sub Seksi Bimkemaswat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan The Global Fund. Sebanyak 1.300 Warga Binaan Pemasyarakatan mengikuti kegiatan ini seraya mendapatkan penyuluhan terkait cara pencegahan dan pengobatan dari HIV/AIDS dan TB. Rabu (02/03/2022).

Bacaan Lainnya

Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Kadek Anton Budiharta, berpesan kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Selain demi kesehatan dan keselamatan diri sendiri, kegiatan ini juga dapat menambah pengetahuan terkait pencegahan dan pengobatan bagi para pengidap penyakit HIV/AIDS dan TB.

“Kami berharap para Warga Binaan Pemasyarakatan bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Harapan kami tentu hasil dari skrining TBC, HIV dan PTM serta X-Ray Thorax ini bisa negatif semua. Kami juga berharap mereka bisa mendapatkan pengetahuan guna kesehatan dan keselamatn diri mereka dan lingkungan sekitarnya,” kata Kadek Anton Budiharta

HIV/AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seks bebas tanpa menggunakan alat kontrasepsi, penggunaan jarum suntik yang sama secara bergantian, donor darah, tato dan tindik dengan alat yang tidak steril, dan bisa juga dari ibu hamil kepada janinnya. TBC disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebar melalui udara. Bakteri ini dapat terhirup jika terjadi kontak dengan penderita tuberculosis atau melalui udara yang sudah dicemari penyakit TBC melalui batuk. (Dede).

Pos terkait