Lapas Pemuda Tangerang Laksanakan Mobile VCT dan Skrining Hepatitis C Kepada Warga Binaan

TANGERANG – Menurut penelitian, HIV/AIDS dan Hepatitis C adalah dua dari beberapa persoalan kesehatan yang masih menjadi perhatian global. Belum lagi dengan risiko penderita HIV/AIDS ternyata memiliki risiko terserang virus Hepatitis C (koinfeksi dua virus). Karenanya, butuh upaya dan perhatian supaya hal ini dapat segera ditanggulangi, khususnya di lingkungan yang padat seperti di dalam Lapas/Rutan.

Guna penanggulangannya, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang kembali melaksanakan kegiatan Mobile VCT dan Skrining Hepatitis C kepada populasi berisiko, diantaranya yaitu pengguna narkoba suntik (penasun), ODHIV, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dan dilaksanakan selama 2 hari, yakni hari Senin (26 & 27/06) dan Selasa (26 & 27/06) lalu.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 1.000 orang dengan rincian 300 orang di hari Senin dan 700 orang di hari Selasa, telah mengikuti kegiatan ini dengan baik. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan Puskesmas Jatiuwung, Puskesmas Poris Gaga, Puskesmas Neglasari untuk hari Senin, dan di hari selasa melibatkan Puskesmas Poris Plawad, Puskesmas Cipadu, Puskesmas Sukasari, Puskesmas Cipondoh, Puskesmas Cibodasari, Puskemas Kunciran, dan Puskesmas Ciledug.

Rio M. Sitorus selaku Plt. Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk upaya meningkatkan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) program HIV dan Hepatitis di Kota Tangerang. Selain itu, ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dalam membersihkan lingkungan Lapas dari penyalahgunaan narkotika.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang telah membantu kami dalam pelaksanaan  Mobile VCT dan Skrining Hepatitis C di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Ini menjadi komitmen kami dalam mendukung pemerintah daerah Kota Tangerang dalam meningkatkan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) program HIV dan Hepatitis di Kota Tangerang,” ujar Rio M. Sitorus.

Pos terkait