Lapas Perempuan Tangerang ikuti FGD Penyusunan Silabus Sosialisasi Buku Saku Kontra Narasi Agama

JAKARTA – Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Silabus Sosialisasi Buku Saku Kontra Narasi Agama Bagi Petugas LAPAS Narapidana Terorisme.

Bertempat di Hotel Swiss-Belresidences Kalibata, Kegiatan diikuti oleh peserta dari, Koordinator Pembinaan Kepribadian Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sub Kord. Pendidikan dan Kesadaran Bernegara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sub Kord. Kerjasama Dalam Negeri Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Wali Napiter LAPAS Perempuan Jakarta, Wali Napiter LAPAS Perempuan  Tangerang, Wali Napiter LAPAS Perempuan Bandung, Wali Napiter Pasir Putih Nusakambangan, Tim Working Group On Women and Preventing/Countering Violent Extremism, Tim Yayasan Prasati Perdamaian, Rahima (Pusat Pendidikan dan Informasi islam dan Hak-Hak Perempuan dan Ulama Perempuan Bandung Rahima.

Bacaan Lainnya

Upaya pemberantasan tindakan terorisme tidaklah cukup semata-mata melalui penangkapan. Namun sepertinya penyelesaian tidak cukup berhenti di penangkapan teroris oleh aparat.

Dalam beberapa temuan, para teroris ketika di dalam penjara, meneruskan militansinya dengan menyebarkan ideologi baik kepada narapidana lain maupun kepada petugas lapas di dalam penjara. Karena itu, kami memandang upaya deradikalisasi di dalam lapas perlu ditingkatkan dengan pendekatan persuasif agar bisa diterima oleh para napi terorisme.

Upaya pendidikan dan penyadaran terkait dengan ideologi terorisme juga penting dipahami oleh para petugas lapas napi terorisme agar mereka tidak mudah terpapar ideologi ekstrim yang disampaikan oleh para napi terorisme.

Rahima sebagai pusat pendidikan dan informasi Islam dan hak-hak perempuan bersama WGWC (Working Group on Women and Preventing/Countering Violent Extremism) telah mengembangkan buku saku terkait kontra narasi ekstremisme berkekerasan yang diperuntukkan bagi petugas lapas yang menjadi dampingan anggota WGWC yang telah selesai disusun pada tahun 2022. Buku tersebut berjudul “Kontra Narasi Ekstremisme Berkekerasan”, di dalamnya menyajikan informasi singkat dengan rujukan utama buku babon tentang kontra narasi ekstremisme berkekerasan yang ditulis oleh para ulama perempuan.

Adapun capaian yang diharapkan dalam FGD ini adalah Adanya komitmen bersama antar peserta dalam upaya membentengi para petugas lapas dari ideologi ekstrim yang dibawa oleh napi terorisme, Adanya strategi yang dibangun guna memperkuat kerja-kerja yang akan dilakukan ke depan terutama dalam melakukan sosialisasi buku saku kontra narasi ekstremisme dan Tersusunnya silabus dan mekanisme pembelajaran buku saku kontra narasi ekstremisme.

Pos terkait