TANGERANG – Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang mengikuti kegiatan FGD terkait tindak lanjut penyusunan standar dan SOP penanganan Napiter Perempuan. Kegiatan FGD tentang tindak lanjut penyusunan Standar dan Standar Operasional Prosedur dalam penanganan narapidana terorisme perempuan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Lapas Perempuan Tangerang Esti Wahyuningsih mengatakan bahwa Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Prasasti Perdamaian yang bekerja dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan diikuti oleh seluruh wali napiter,kepala keamanan dan kasubsie bimkemaswat dari 6 Lapas Perempuan yang menangani napiter serta beberapa pejabat di jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Didalam kegiatan tersebut hari pertama membahas mengenai perawatan dan pelayanan kesehatan napiter perempuan. Dan dipertemuan selanjutnya secara spesifik membahas mengenai pengamanan dan pengeluaran napiter perempuan,” ujarnya.
“Tujuan dari kegiatan FGD ini adalah untuk penyusunan standar dan standar operasional prosedur (SOP) untuk penanganan napiter perempuan,sehingga ad keseragaman dalam bagian pengamanan,pemberian pelayanan perawatan kesehatan juga yang berkaitan dengan anak bawaan agar ada keseragaman sesuai dengan SOP yang sudah disusun,” lanjutnya. (Dede).