KORANBANTEN.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung terus melakukan langkah kongkrit dalam mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Lebak dengan menggandeng Dinas Kesehatan, Gugus Tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten. Hal ini disampaikan Kalapas kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto, kepada Koran Banten, Jumat (11/12/2020)
” Kegiatan Test Covid-19 melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) Swab bagi Petugas dan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini digelar di aula pembinaan,” kata Budi.
Menurutnya seluruh petugas, WBP dan mitra kerja turut dilakukan pemeriksaan swab, total yang diperiksa sebanyak 291 orang terdiri dari, 45 orang petugas, 3 orang mitra kerja dan 243 orang WBP.
“Ini adalah kali kedua digelarnya test swab covid-19 di Lapas Kelas III Rangkasbitung guna memastikan seluruh jajaran dan warga binaannya sehat. Kita terus bersinergi dengan gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten. Alhamdulillah saat ini semuanya dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala-gejalanya namun kita tetap harus memastikan penyebaran Covid-19 tidak ada di Lapas ini,” ungkap dia.
Pihaknya menilai bahwa penyebaran Covid-19 di Lebak masih terus terjadi, untuk itu harus dipastikan seluruhnya bebas covid-19, karena Lapas menjadi wilayah yang sangat beresiko apabila ada yang terjangkit covid-19 dan itu jangan sampai terjadi.
” Untuk itu setiap langkah kita lakukan secara massif dan konsisten terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan, semoga hasil kali ini seluruhnya negatif sesuai harapan kita,” harapnya.
Selain itu, lanjut Budi, pihaknya sudah mempersiapkan alur apabila setelah hasilnya keluar ada yang positif. Untuk petugas akan diisolasi mandiri untuk mendapatkan perawatan intensif dan jika itu WBP maka kita siapkan perawatan khusus pada kamar isolasi mandiri sesuai dengan arahan dari gugus tugas penanggulangan Covid-19.
” Lapas Kelas III Rangkasbitung telah menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat dari mulai masuk, pintu depan sampai masuk ke area lingkungan dalam,” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua tim Rombongan gugus tugas, dr. Liliani Budianto menyampaikan bahwa sinergitas dalam rangka pencegahan di Lapas untuk digelarnya swab sudah direspon terbuka.
“Pencegahan dan penghentian penyebaran Covid-19 memang harus saling sinergi bahu membahu, kita harus memiliki kesadaran untuk melakukan langkah-langkah kongkrit. Itu semua salah satunya yang dilakukan pihak lapas, yang terus berkoordinasi dalam melakukan pencegahan, lapas menjadi wilayah prioritas yang harus bebas dari penyebaran Covid-19, , carier tersebut akan bisa menyebar dengan cepat pada lingkungan memang memiliki keterbatasan tempat dan jumlah hunian tinggi ini, kami berharap semoga semua hasilnya juga negatif,” jelas Liliani.(Max)