KORANBANTEN.COM–Kementrian Pariwisata melalui Fadjar Hutomo, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan pujian kepada Kabupaten Lebak. Karena menurutnya, Lebak memiliki potensi wisata yang luar biasa dan memiliki program pengembangan berkelanjutan serta pengembangan potensi wisata yang ada di sekitar Bayah Dome Kecamatan Bayah menjadi kawasan Geopark yang meliputi geosite Bayah, Cilograng, Cibeber, Panggarangan, Cigemblong, Cihara, Sajira dan Curug Bitung.
Kata Fadjar lagi, Kabupaten Lebak juga menurutnya kental akan keagamaan, mayoritas penduduknya memeluk Agama Islam, hal ini menjadi hal positif yang dapat dikembangkan dengan yang cara pengembangan pariwisata ramah Muslim.
“Kabupaten Lebak kita pilih karena memiliki potensi wisata yang luar biasa, khususnya pengembangan potensi wisata yang ada di sekitar kawasan Geopark Bayah Dome dan ini luar biasa untuk kita kembangkan menjadi wisata ramah muslim. Potensi wisata pesisir pantai sepanjang ditambah dengan kekayaan atau keanekaragaman budaya yang ada di situ di Baduy kemudian Kasepuhan Banten kidul, maupun Taman Nasional Gunung Halimun salak ini sesuatu yang sangat menarik ditambah religiusitasnya keagamaannya di mana mayoritas penduduk lebak memeluk agama Islam” Ungkap Fadjar, dalam acara Focus Grup Discusion(FGD) yang digelar secara Virtual. Selasa(4/8)
Fadjar juga mengatakan tujuan jangka panjang terkait wisata ramah muslim ini yaitu terciptanya ekosistem ekonomi dan keuangan syariah pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang dapat tumbuh dan berkembang pesat untuk memenuhi
kebutuhan halal lifestyle dunia.
“Pandemi saat ini kemudian Mengubah kebiasaan kita menjadi lebih digital friendly menjadi sangat sangat dekat dengan hal-hal digital dan ini salah satu poin yang menjadi program dari komite nasional ekonomi dan keuangan syariah adalah penguatan ekonomi digital maka ini penting untuk dipahami oleh para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bagaimana memanfaatkan teknologi digital yang ada untuk membuat inovasi-inovasi di usahanya, “papar Fajar.
Menanggapi Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dalam sambutannya mendukung program pengembangan wisata ramah muslim ini, dimana sejalan dengan semangat pemerintah daerah melalui visinya lebak ssbagai destinasi wisata unggulan berbasis potensi lokal.
“Kita harapkan juga jasa pariwisata ini terus semakin berkembang khususnya di tengah pandemi covid 19 dalam adaptasi kehidupan baru atau new normal kami sudah mengeluarkan Perbup nomor 28 tahun 2020 terkait dengan adaptasi Kebiasaan Baru terutama sektor pariwisata seperti tempat-tempat pariwisata dan juga perhotelan dan juga perdagangan dan lain sebagainya yang ini tentunya berkaitan dengan dengan produk perekonomian masyarakat,”ujar Bupati Lebak.
Iti juga memohon dukungan seluruh stakeholder terkait guna mensukseskan visi pemerintah daerah terkait pariwisata yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Tentunya kami mohon dukungannya dari
Bapak Ibu sekalian para Deputi Deputi dan terutama sektor pariwisata dan juga masyarakat ekonomi syariah yang ada di Indonesia untuk mendorong Kabupaten Lebak bisa berdiri sejajar dengan kabupaten kota yang lainnya dan juga bisa berdiri sejajar di Kancah nasional”pungkas Bupati Lebak.(yudis)