Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi benar-benar serius ingin membangun sektor kelautan di Indonesia Bagian Timur, khususnya bagi Provinsi Maluku yang akan menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2017.
Saat menerima audiensi Panitia HPN 2017 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis, (12/1), Menteri Budi menginginkan adanya langkah konkret untuk kemajuan sektor kelautan di Provinsi Maluku. Salah satunya adalah kebijakan tol laut akan dimaksimalkan agar melewati Maluku di tahun ini.
Selama ini, Budi mengakui, persoalan di provinsi kepulauan seperti Maluku adalah minimnya kapal transportasi antar pulau yang terintegrasi. Untuk itu menjawab persoalan itu, Menhub akan menghadirkan tol laut bagi Provinsi Maluku tahun ini dan memberikan beberapa kapal dan bus untuk memudahkan transportasi antar pelabuhan di Kepulauan Maluku pada gelaran HPN 2017 bulan depan.
“Tahun ini ada tambahan, tol laut di beberapa titik akan mampir di Maluku. Tahun ini kita tender,”kata Budi.
Pernyataan Menteri Budi ini sekaligus menjawab aspirasi dari Pemerintah Provinsi Maluku yang mengeluhkan keberadaan tol laut di Indonesia Timur tidak mampir di Provinsi penghasil rempah-rempah ini. Selama ini, tol laut dari Makassar atau Surabaya direct menuju Papua, tanpa singgah terlebih dahulu di Provinsi Maluku.
Kemudian, untuk menopang kemudahan konektivitas antar pulau di Maluku, Budi mengaku ia perlu melihat lagi titik-titik pelabuhan di Maluku. Biasanya, daerah kepulauan seperti Maluku memiliki satu titik pelabuhan besar, agar kapal besar bisa masuk, lalu kemudian barang-barang didistribusikan kembali menggunakan kapal kecil keliling pulau-pulau.
Selama ini, kata mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini, kapal-kapal yang beroperasi di Indonesia Timur adalah kapal-kapal rakyat dengan kondisi seadanya. Pemerintah pusat berinisiatif untuk mensubsidi kapal-kapal kecil yang dibeli kemudian dikelola oleh ASDP untuk menopang transportasi laut di Maluku.
“Kita akan beri kapal dan bus. Kita cek dulu, dua kapal yang siap kita serahkan ke Maluku,” katanya konkret.
-Dorong Program Vokasi-
Selain akan membantu persoalan konektivitas transportasi laut, Menteri Budi juga akan memberikan bantuan konkret lainnya kepada Provinsi Maluku yakni program vokasi alias pendidikan keterampilan bagi masyarakat Ambon. Vokasi ini khusus untuk bidang kelautan. Targetnya, 200 orang pemuda Maluku akan direkrut agar bisa mengikuti pendidikan vokasi selama kurang lebih satu bulan.
Teknisnya, Menteri Budi akan mengirimkan tim advance Kemenhub ke beberapa tempat di Ambon untuk mencari calon penerima beasiswa sekolah vokasi di Pulau Jawa.
Selain memberikan beasiswa, nantinya pemuda-pemuda Maluku berkesempatan mengikuti pelatihan vokasi kelautan di kapal laut. Menhub akan meminta PT Pelni menyediakan kapal sebagai “sekolah” pelatihan vokasi ini selama beberapa minggu.
Rencananya, kampus Universitas Pattimura akan menjadi sasaran kerjasama pelaksanaan program vokasi ini. Salah satu ide yang sedang dimatangkan adalah, membuat program studi vokasi kelautan di kampus Unpatti.
“Kalau bisa nanti disana (Ambon), kita grand launching vokasi kelautan. Target kita 100 ribu orang per tahun. Makanya, Maluku mau berapa banyak, kita sekolahkan,” papar Budi.
Menhub Budi Karya mengakui, membangun Indonesia Bagian Timur membutuhkan kerja keras dan ide-ide yang bernas serta harus dilakukan dengan serius.
Pekan depan, Menhub berencana akan bertemu dengan Gubernur Maluku Said Assagaf untuk mematangkan rencana-rencana ini. Seluruh ide dan program konkret ini nantinya akan diumumkan di puncak acara HPN 2017 tanggal 9 Februari mendatang.
Kabar gembira bagi masyarakat Maluku ini sudah menjadi komitmen panitia HPN 2017 untuk menghadirkan langkah konkret bagi kemajuan masyarakat Ambon dan Maluku secara umum sebagai tuan rumah HPN 2017.
Dalam pertemuan ini, Menhub sekaligus mengonfirmasi kehadirannya di HPN 2017 di Ambon untuk memastikan program-program yang digagasnya itu terimplementasi dengan baik. Menhub seraya berharap agar nantinya Presiden Jokowi saat menghadiri acara puncak HPN 2017 berkenan meninjau langsung program vokasi di Ambon.
“Nanti saya ajak Pelindo IV dan ASDP ke Ambon untuk persentasi program-program ini,” kata Budi.
Hadir dalam pertemuan dengan Menhub Budi Karya Sumadi antara lain Penanggung Jawab HPN 2017 Margiono, Ketua Panitia HPN 2017 M Ihsan, Sekretaris Panitia Suprapto dan Pengurus PWI Pusat yakni Sekjen PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Kiki Iswara.
Panitia HPN 2017