Melihat Lebih Dekat Suasana Ketika Para Napi Ngabuburit di Lapas Pemuda Tangerang

TANGERANG – Kata-kata ngabuburit mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, ya ngabuburit adalah salah satu tradisi yang hanya ada di bulan suci ramadhan. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa seperti berburu takjil,membaca Alqur’an,jalan-jalan sore atau sekedar berkumpul dengan keluarga. Senin (05/04/2023)

Kali ini kita akan melihat lebih dekat berbagai kegiatan ngabuburit yang dilakukan oleh narapidana di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Kanwil Kemenkumham Banten. Tentunya kegiatan ngabuburit di Lapas sangat berbeda sekali dengan masyarakat umumnya,sebagai contoh adalah tidak adanya keluarga untuk menemani ngabuburit dan setiap kegiatan selalu di awasi oleh petugas Lapas. Akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi semangat narapidana untuk melaksanakan ibadah puasa,bahkan di sela-sela kegiatan ngabuburit yang di selenggarakan pihak Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang terlihat senyum dan tawa para narapidana tersebut.

Bacaan Lainnya

Ngabuburit kampoeng santri adalah wadah yang disiapkan oleh Pihak Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang sebagai program pembinaan selama bukan suci ramadhan. Kegiatan ngabuburit ala narapipdana ini lebih bernuansa islami seperti, ceramah agama atau tausiyah ,hadroh,marawis,tadarus hingga acara hiburan atau seni seperti standup comedy dan palang pintu yang di gelar setiap sore selama bulan suci Ramadhan. Semua pengisi acara ngabuburit adalah para narapidana, secara bergantian mereka unjuk kemampuan pada acara tersebut.

Menurut Plt Kalapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Salis Farida Fitriani para narapidana sangat berantusias untuk mengikuti kegiatan ngabuburit tersebut. Bahkan dirinya mengaku kegiatan tersebut sebagai wadah untuk narpaidana berekpresi atau menyalurkan bakat dan hobinya.

“Antusias sekali mereka (narapidana), adanya ngabuburit kampoeng santri ini bisa menjadi wadah juga untuk menyalurkan bakat dan hobi narapidana disini sambil menunggu waktu berbuka puasa,” ujar Salis Farida

Ditambahkan Salis Farida Fitriani, selain kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan ada juga sebagian narapidana yang memilih ngabuburit dengan berolahraga bersama seperti futsal,voly,badminton dan tenis meja. Dirinya berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan sebagai salah satu perogram pembinaan bagi narapidana.

“Macam-macam kegiatannya tidak selalu keagamaan ada juga yang hobi olahraga. Harapannya,hal-hal baik seperti ini bisa terus dilakukan untuk membina saudara-saudara kita yang sekarang menjalani hukuman disini (Lapas Pemuda),” tambah Salis Farida

Adit salah satu narapidana kasus pencurian merasa terhibur dengan adanya kegiatan ngababurit kampoeng santri , apalagi ini adalah tahun pertamanya menjalani ramadhan di Lapas dan harus berpisah dari keluarga.

“kepikiran keluarga,apalagi saya baru pertama juga masuk penjara bertepatan pula dengan ramadhan jadi berasa sekali sedihnya, tapi alhamdulillah dengan adanya kegiatan-kegiatan disini (Lapas) bisa banyak belajar agama dan terhibur juga, jadi ga kepikiran keluarga terus” terang Adit. (Red).

Pos terkait