KORANBANTEN.com – H. Dade, Kabid PUPR-SDA Kabupaten Lebak, menyatakan bahwa berkaitan kasus meluapnya saluran induk Cilangkahan II yang sudah merata mengakibatkan Mapolsek Malingping, terminal simpang dan sebagian rumah warga terendam banjir. Dade mengambil kebijakan sesuai tupoksinya untuk menangani kasus tersebut, menurutnya, SDA Kabupaten Lebak akan meminjam alat berat mini/beko kepada SDA Provinsi Banten, Senin (26/3).
“Kepada warga Simpang Desa Sukamanah Kecamatan Malingping harap bersabar dan kami dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak berusaha untuk mencari solusi dan anggaran untuk pengerukan ini, mudah- mudahan pada bulan April 2018 bisa kita garap. Kami dari SDA Kabupaten Lebak mengharapkan kerja samanya kepada SDA Provinsi Banten untuk meminjamkan alat berat tersebut untuk kebutuhan masyarakat, kami dari pihak SDA Kabupaten Lebak hanya cukup membantu membeli solar dan memberikan honor operator beko,” ujar Dede.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Sukamanah, Oleh menyatakan bahwa di Malingping saat ini di guyur hujan tidak ada hentinya, namun masyarakat menghawatirkan air hujan dari irigasi Cilangkahan II akan membanjiri rumah, kantor Kapolsek Malingping dan Terminal Simpang. Oleh meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lebak melalui PUPR-SDA agar segera untuk mengambil langkah-langkah jangan sampai wilayah tersebut terkena luapan lagi.
Kapolsek Malingping, Kompol Doren,menyatakan Kecamatan Malingping khususnya wilayah Baksel di guyur hujan besar. “Saya minta agar luapan irigasi Cilangkahan II segera di keruk, kalau terus menerus di biarkan maka nasib warga dan kantor mapolsek malingping termasuk Terminal Simpang akan kebanjiran, maka aktivitas kerja akan terganggu,” pungkas Doren. (Ujang Iskandar)